Badai Datang Bulan

Banyak hal yang terjadi belakangan ini. Mungkin apa yang gw rasain penuh dengan rasa tanggung jawab yang tinggi. Hal yang belakangan harus bisa gw maknai adalah si tanggung jawab itu sendiri.

Gw itu sekarang udah masuk dunia pernikahan. Banyak hal yang gw dari awal pun kaget-kaget dalam memasukinya. Bahtera itu ternyata gak selamanya mengarungi laut tenang.  Kadang badai dan hujan mewarnai perjalanan gw dan istri.

Tanggung jawab sebagai seorang suami dan kepala rumah tangga pun ngebikin gw harus berjalan di tengah. Gak boleh berat ke sesuatu yang akhirnya keputusan gw ada yang dikorbanin. Terkadang apa yang gw putuskan itu harus bisa win-win lah.

Perjalanan yang baru dua tahun lebih ini bikin gw harus selalu punya visi ke depan. Mau seperti apa gw sekarang dan mau apa gw ke depan nanti. Sebagai imam yang harus nge-lead gw harus bisa membawa semua yang ada di perahu ini sampai dengan selamat.

Gak kerasa fase terpanjang ini gw masuki, dan gak nyangka juga gw perjalanan ini gak semudah itu. Tanggung jawab itu harus selalu gw taro di kepala dan dada gw. Karena ada manusia yang jadi tanggung jawab gw.

Manusia itu harus gw kasih makan, cinta, dan kasih sayang. Bini gw selalu mendukung apa yang ada di pundak gw, tapi emang perdebatan selalu akan terjadi.

Khususnya di fase bini gw mau mens, hehehe.

NB: Badainya kenceng banget kalau istri mau datang bulan, hahaha.

parah loe...

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Perintis Periklanan Itu Bernama Nuradi

Nasi Padang Agensi Jepang