Positif, Ikhlas, dan Butuh

Diharap-harapin, tapi tak kunjung berubah. Apa sih yang gw keluhin sekarang? Kenapa gw lebih merasakan yang namanya hidup di saat seperti ini? Kenapa begitu banyak orang mendoakan gw? Kenapa begitu banyak orang peduli sama gw? Apa yang spesial dari gw? Gw hanya manusia yang tidak mempunyai apa-apa, dan kelebihan gw hanya satu, yaitu berat badan.

Senang juga membaca sebuah tulisan di blog-nya Kha-kha yang ternyata dia sangat menyemangati gw. Tulisan itu berjudul Harapan Temanku. Entah kenapa senang banget gw membaca tulisan tersebut. Karena di dalamnya, Kha-kha hampir menyebutkan hal-hal yang gw rasa gak pernah gw lakukan. Dia juga menyebutkan kalau yang gw lakukan adalah sebuah konsistenan. Tetapi kenapa, gw tetap saja di sini.

Tulisan dia ini menyemangati gw kembali! Gw seperti tersuntik bayam yang membuat Popeye menjadi sangat kuat. Doakan bisa melalui proses ini dan bukan hanya melalui, tapi berjuang untuk melalui. Hahha, sotoy banget dah gw. Yang penting gw tetep melakukan apa yang menurut gw benar. Yang gw senang akhirnya ada juga yang menghapus wall dari gw yang gw masukkan ke wall beberapa anak-anak Narrada.

Yang sedang gw lakukan adalah bukan ingin mengiklankan seperti Okka Mahendra bilang ke wall ke gw kembali. Jujur, yang ga lakukan hanya ingin menggiatkan menulis kepada semua orang. Karena dalam penerapannya, dengan menulis kita bisa merangkai semua frame yang terjadi dalam kehidupan kita. Memang berat untuk menyediakan waktu, duduk, dan menumpahkan pikiran ke dalam tulisan. Tapi kok gw mulai keranjingan ya dengan yang namannya nulis web log atau blog.

Maksud gw bukan ingin menggurui, tetapi pengen aja mengajak orang-orang untuk bersama-sama mengabadikan semua kejadian unik yang terjadi dalam hidupnya. Bukan hanya unik, sedih, gembira, menyayat hati, kelam, atau apapun boleh kalian tulis. Yaiyalah, orang blog punya loe sendiri. Yang bagus, ketika blog gw bisa memberikan pencerahan atau informasi baru kepada orang lain yang membacanya. Itu baru bisa dibilang blog berhasil. Kembali lagi, berhasil atau tidak is depend the author.

Hari ini, masih saja seperti kemarin. Gw berusaha menumpahkan perasaan gw ke Chitta. Dan ternyata dia benar, gw sedang ditakdirkan untuk menikmati hari gw yang penuh ketidakjelasan dan terasa sangat lambat ini. Yang penting gw ngejalanin semuanya dengan senang dan penuh gembira. Kalau kata orang Batak, "No Pengeluh allowed!" Jadi kalau Anda sedang membaca blog gw, dan Anda adalah seorang pengeluh. DILARANG BACA!

Becanda deng, silakan aja sie, orang mau gw larang apa gak, loe semua tetep bisa baca. Kecuali blog gw itu kaya website gw sendiri. Tapi, mahal kayaknya kalau pake domain untuk website pribadi. Mana punya duit gw? Orang gw sedang mencari cara bagaimana menghasilkan duit, dengan mencari pekerjaan maksudnya.

Jam 7 malem nanti, gw diajak nyokap untuk pergi ke rumah Om Pepeng. Dia itu mantan pembawa acara telekuis yang fenomenal yaitu Jari-jari. Dia sedang sakit dan ternyata dia meluncurkan sebuah buku. Karena nyokap adalah teman dia waktu berkuliah di Antropologi UI, nyokap gw diundang, nah gw ikut deh. Gw salut sama Om Pepeng, di saat dia sedang sakit begini dia masih bisa berkarya. Gw baru dikasih cobaan jadi pengangguran aja, harus tetap bisa berkarya. Gw senang melihat sosok Om Pepeng!

Kalau berbicara mengenai ikhlas, coba lo semua buka akusukaiklan.blogspot.com di postingan berjudul Bullying PSA. Gokil banget, iklan PSA yang menampilkan kekuatan dari sebuah copywriting, karena hanya dengan bermodalkan tulisan hasil riset ditulis dengan tulisan putih dan latar hitam, serta bermodalkan backsound, iklan ini menurut gw bisa menjadi salah satu iklan terbaik kalau diikutkan festival. Blog ini keren banget, karena menampilkan dengan ikhlas iklan-iklan yang inspiring banget buat orang yang melihatnya.

Ikhlas adalah sebuah kata yang sangat sulit dilakukan oleh kita, manusia. Seperti yang sedang dihadapi sahabat gw, Njophiku, dia sangat sedang ditantang sejauh mana keikhlasan yang dia punya. Sekali lagi, karena di blog ini mempertaruhkan reputasi gw, jadi gw gak akan cerita apa dan bagaimana masalah yang sedang dia hadapi. Yang pasti, gw akan mendukung selalu tindak-tanduk yang dia lakukan tanpa mengurangi rasa hormat dan sayang gw ke dia. Mudah-mudahan dia bisa melakukan segala sesuatu yang menurut dia benar.

Gila aja nih gw, sore-sore malah nulis blog. Tapi, gak apa-apa lah yang penting gw menulis di saat gw butuh dan ingin menumpahkan apa yang gw pikir ke dalam tulisan. Yang gw rasain dari nulis blog, hanya sebuah orgasme bentuk lain karena gw berhasil menumpahkan semuanya ke dalam bentuk yang menurut beberapa orang masih sulit untuk melakukannya.

Ngomongin diharepin kha-kha, postingan gw yang sedikit menyinggung bung Okka Mahendra, sampai ikhlas untuk sahabatku Njophi. Mudah-mudahan semua yang gw tulis ini bermanfaat, minimal untuk diri gw sendiri. Udah berapa kali ya gw ngomong kaya gini? Gak apa-apa lah, wong blog punya gw sendiri (nah udah berapa kali lagi tuh gw ngomong ini?).

Gw lagi siap-siap mau berangkat ke rumah Om Pepeng nih.

BERANGKAT!

Quote: Di saat positif, kita berpikir negatif. Di saat kita egois, kita berpikir ikhlas. Di saat kita butuh, tak ada seorang pun yang membutuhkan kita.

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Ketipu Sama Ujan

Telah Lahir