Posts

Showing posts from February, 2011

Hidup yang Seharusnya

Negatif Amat Terkadang di dalam setiap proses kehidupan, gw suka ngerasa kalau egoisitas yang ada di gw itu begitu besar. Sehingga itu ngebuat gw ngerasa banyak ngelukain orang lain. Mungkin gw agak kehilangan sisi positif dari yang gw miliki. Gak terasa emang negatif banyak mengungkung gw dengan pikiran-pikiran yang aneh-aneh. Kemaren sempet ngelewatin proses pitching sebuah produk yang tentu harus dimenangkan. Semacam tender gitu deh, yang pasti proses ini harus dilewatin untuk memenangi produk itu. Kok gw jadi ngerasa negatif ya saat pra dan pascaproses itu. Gw akuin gw jadi pribadi yang gak karuan kritis. Di saat semua harus dilalui dengan toleransi, tenggang rasa, dan pemakluman, gw jadi gak karuan tinggi hatinya. Emang gak enak banget di saat semua orang ngantuk, bersumbu pendek, dan mudah marah, gwnya malah jadi pribadi yang tak kenal kompromi. Alhasil beberapa pihak dirugikan dengan sifat gw itu. Beberapa hal yang harusnya dilalui dengan baik, malah berujung gak enak. Yaa, gw s

Berdiri Sama Rendah

Jangan pernah menganggap orang lain lebih rendah dari gw. Terkadang sulit banget ya ngelakuin apa yang gw bilang itu. Apalagi ketika posisi dan "tempat" yang gw punya punya posisi lebih. Sekarang gw tanya, "lebih menurut siapa?" Apa ada yang bisa menjelaskan literaturnya kalau pandangan jelek gw ke orang itu karena gw punya kekuatan lebih? Kalau itu ditanya ke diri gw, gw pasti gak akan bisa jawab. Karena emang gw akuin sifat-sifat ingin merendahkan orang lain itu lahiriah muncul ke permukaan. Membuat gw jumawa, sombong, dan banyak hal yang gw sendiri gak tau itu bener apa gak. Gw bisa menulis? Kata siapa? Hahahahhaaha, gw aja gak bisa jawab pertanyaan itu. Meskipun gw berprofesi sebagai penulis, emang bisa meyakini kalau gw itu bisa menulis? Banyak emang yang harus dikoreksi saat gw ngerasa kalau merendahkan orang lain. Menganggap rendah orang lain belum tentu harus menganggap kurang bisa ngelakuin yang gw lakuin. Menganggap lebih miskin, nganggep lebih jelek, ngan

Dan Seterusnya

Senangnya bisa bertemu sesiapa di weekend kali ini. Yang pasti, gw bisa melalui dengan sekali sapu aja, hehehe. Siangnya gw bertemu dengan teman-teman kampus alias arisan, malamnya wisata kuliner dengan sepupu-sepupu gw di daerah Bendungan Hilir. Setelah minggu-minggu melelahkan yang ngebikin gw hanya mager di rumah, akhirnya gw bisa melalui malam minggu dengan sempurna. Banyak hal pokoknya yang bisa gw ambil dari perjalanan hari ini. Semua yang harusnya bisa gw lakuin jadi terhenti karena gw sakit kemaren. Senang sebenarnya bisa melaluinya, bahagia bahkan. Karena emang gw ngelaluin sama orang-orang tercinta. Kadang banyak hal yang terlupakan kalau gw tetap tenggelam dengan pekerjaan dan rutinitas. Gw kehilangan banyak hal-hal yang bernilai seperti malam ini. Mau sampai kapan? Hahahaha, setelah gw sakit diare dan moncor gila-gilaan kemaren, akhirnya banyak yang bertanya ke gw "mau sampai kapan seperti ini terus?" Emang gw akuin yang gw lakukan ini terlalu menggila. Gw bisa pa

Valentine's Things

Siapa yang gak kenal sama 14 Februari? Hari yang dirayakan oleh semua orang di seluruh dunia yang bisa ditajukkan dengan hari kasih sayang atau Valentine's day . Emang salah satu tanggal fenomenal untuk orang-orang setelah tanggal 1 Januari. Entah kenapa menjelang tanggal ini, semua atribut di tempat-tempat keramaian pun berubah mnejadi warna pink atau merah. Yaa, pokoknya warna-warna yang katanya mewakili momen cinta itu sendiri. Semua orang pasti bosan lah ya kalau diceritakan tentang tanggal 14 ini. Tetapi, banyak juga ternyata makna yang bisa diambil dan dimaknai di hari ini. Konon (bacanya jangan dibalik), hari ini adalah hari yang pas atau cocok untuk mengungkapkan kasih sayang kepada orang-orang yang disayangi. Apalagi di hari ini emang semua tempat menyediakan atribut-atribut pendukung dari momen kasih sayang itu sendiri. Meskipun sudah ditunggangi oleh komersialitas dan perdagangan, tapi gw ngeliat kalau hari ini tampaknya masih ditunggu-tunggu oleh beberapa pihak. Gw sih

Kecolongan Keduluan

Keduluan. Hal ini kerap gw alamin. Entah dalam pekerjaan atau segala hal yang gw lakuin. Terkadang emang tanpa sadar, tapi gw kadang juga suka memaknai keduluan itu sebagai sebuah tantangan baru. Kesalip atau keduluan emang kadang mewarnai semua keputusan yang manusia ambil. Gw sih gak bilang kalau diri gw selamanya sempurna. Kesalip atau keduluan pun kadang jadi bumbu lain yang ada di dalam hidup gw. Misalnya lagi rapat dengan klien atau dengan teman. Terus gw nyeletuk sebuah ide. Namun, ide gw gak disetujui oleh semua orang. Eh, gak taunya tak lama muncul sebuah produk yang dikeluarkan oleh salah satu orang yang ngedengerin ide gw itu. Dan, dia memasang atas nama dia dan produknya. Kaya gitu keduluan gak? Yaa emang yang namanya bergelut di dunia konsep atau kreatif, gw harus pintar-pintar melontarkan sebuah ide. Apalagi ide itu mahal banget harganya. Gak semudah itu orang bsa berpikir tentang apa yang dipikir dan dilontarkan oleh gw di forum. Tapi, keduluan itu kembali lagi disebabka

Perbedaan Itu Indah

Perbedaan emang selalu dihadapi semua orang. Gw gak menyangkal akan hal itu. Memasuki tahun baru Cina, gw ngerasain kalau penghargaan akan keyakinan orang itu teramat mahal. Beberapa orang di kantor gw yang warga keterunan Tionghoa diberikan kebebasan untuk mereka merayakan hari lebaran mereka. Yaiyalah, kayanya gw aja yang muslim tanggal merah karena hari raya Islam aja banyak banget. Bersyukurlah gw jadinya. Memahami akan perbedaan emang terkadang susah. Di kantor sebelumnya gw benar-benar menghadapi bahwa gw sendiri sebagai pribumi adalah minoritas. Akan tetapi, hal tersebut lah yang harus selalu di- adjust dari dalam diri gw. Kalau gw selalu ngerasa berdampingan dengan perbedaan itu sulit, malah akan menyulitkan gw sendiri sebagai pelaku hidup. Gak hanya dari raut wajah atau warna kulit dan agama, tapi makanan aja bisa jadi sesuatu yang harus selalu dihargai.Makan babi emang gak lazim buat gw, tapi gw harus menghargai orang-orang yang mengkonsumsinya. Gak hanya itu, sifat-sifat la