Kecolongan Keduluan

Keduluan.

Hal ini kerap gw alamin. Entah dalam pekerjaan atau segala hal yang gw lakuin. Terkadang emang tanpa sadar, tapi gw kadang juga suka memaknai keduluan itu sebagai sebuah tantangan baru.

Kesalip atau keduluan emang kadang mewarnai semua keputusan yang manusia ambil. Gw sih gak bilang kalau diri gw selamanya sempurna. Kesalip atau keduluan pun kadang jadi bumbu lain yang ada di dalam hidup gw.

Misalnya lagi rapat dengan klien atau dengan teman. Terus gw nyeletuk sebuah ide. Namun, ide gw gak disetujui oleh semua orang. Eh, gak taunya tak lama muncul sebuah produk yang dikeluarkan oleh salah satu orang yang ngedengerin ide gw itu. Dan, dia memasang atas nama dia dan produknya.

Kaya gitu keduluan gak? Yaa emang yang namanya bergelut di dunia konsep atau kreatif, gw harus pintar-pintar melontarkan sebuah ide. Apalagi ide itu mahal banget harganya. Gak semudah itu orang bsa berpikir tentang apa yang dipikir dan dilontarkan oleh gw di forum.

Tapi, keduluan itu kembali lagi disebabkan oleh ketidakmampuan gw memaksimalkan waktu yang ada untuk mewujudkan ide yang gw punya. Kalau emang kesalip sama pihak lain, gw mau ngomong apa? Sampe botak pun gw gak bisa mengklaim kalau itu adalah ide gw.

Sekarang gimana caranya supaya gak keduluan? Mungkin tingkat kepekaan yang harus bisa gw maksimalkan dengan baik. Kepekaan tak hanya ketika berkonsep, tapi juga ketika berpikir akan rentang waktu mewujudkan sebuah keinginan atau ide.

Setelah kepekaan gw tingkatkan, yang kedua adalah keberanian. Hidup gak selamanya bergelut di dunia konsep dan pemikiran kan? Tahap eksekusi dan mewujudkan pun jadi tantangan tersendiri.

Keduluan apa sama dengan kecolongan? Sampe mana sih gw bisa mengklaim kalau gw kecolongan kalau yang gw omongin itu hanya sebatas konsep?

Karena kalau sudah dalam tahap eksekusi, tentu semua melihat karya itu pun akhirnya lahir ke dunia. Kaya nulis aja deh. Gw punya ide untuk nulis, tiba-tiba belum gw tulis malah gw omongin ke orang lain. Eh, orang lain muncul dengan tulisan yang persis idenya dengan yang gw mau. Terus gw mau apa?

Hidup ini emang gak jauh dari yang namanya curi mencuri, jiplak menjiplak, adaptasi mengadaptasi, dan segala hal yang bisa diasosiasikan. Sekarang tinggal bagaimana gw keluar dengan output dan pemikiran dan perhitungan akan eksekusi yang brilian.

Jangan pernah ngerasa kecolongan kalau gwnya sendiri belum berusaha. Selalu siap akan yang gw ungkapkan dalam tulisan kali ini. Karena sebenarnya hidup itu gak jauh dari sebuah ketajaman berpikir. Tentu dengan perhitungan yang matang.

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Perintis Periklanan Itu Bernama Nuradi

Nasi Padang Agensi Jepang