Posts

Showing posts from December, 2012

Tahun Baru Bikin Anak

Hari terakhir di 2012 telah tiba. Gak kerasa udah 366 hari gw lalui di tahun yang penuh kejutan ini. Mulai dari perjalanan gw di lapangan pertandingan yang baru, sampai pada akhirnya keputusan-keputusan yang harus gw ambil dalam waktu yang cukup singkat ini. Ngelewatin 366 hari ini emang gak semudah yang dibayangin. Karena banyak banget tantangan di tahun ini. Khususnya ngelawan ketidaksesuaian dengan gaya yang ada di tempat bekerja, keadaan hidup gw, dan apapun yang mewarnai hari-hari gw. Ibarat kepompong yang makin besar dan besar, mungkin kepompong ukuran XL yang sedang merundung di badan dan hidup gw. Seseneng-senengnya gw, gw yakin kalau yang terjadi kemarin ya biarkan lah terjadi. Perjalanan emang gak semudah itu. Ngejalanin bisnis bareng kakak gw, ngejalanin karier sendirian, mencari sesuatu hal yang bisa selalu berguna untuk orang lain, dan masih banyak lagi. Ternyata udah setahun lagi aja berganti. Udah banyak hal yang sudah dan mungkin belum sempat gw selesaikan. Mimp

I Love My Boss!

Gw kemaren sempat terlibat perbincangan seru dengan bos gw. Sebut saja Khoiri, seorang creative director yang kalau menurut gw sudah sangat piawai dengan posisi dan pengalamannya sekarang. "Imagination is more important than knowledge." Bos gw itu tiba-tiba ngomong pas sedang ngerokok sebelum dia pulang. Maklum, udah jam 7 juga, udah jamnya pulang. "Kenapa bisa begitu? Emang ilmu pengetahuan gak penting?" Tanya gw. "Penting, tapi sebelum loe berimajinasi, harus dilengkapi knowledge yang mumpuni." Tukas beliau. Gw jadi bingung sendiri dihadirkan percakapan yang cukup berat. Gw sih tau kalau bos gw yang satu ini emang sangat imajinatif, tapi yang gw salut dia itu seseorang yang logis. Semua harus bisa dirasionalisasikan kalau kerja sama dia. "Tapi, kenapa banyak orang yang selalu meminggirkan knowledge dan memanfaatkan hal lain dalam proses berkarya?" Gw nanya dong. "Karena sebenarnya knowledge tanpa didukung atitude yang baik, bak

Esensi Nol

Shortcut, semua itu lahir dari esensi. Kalimat ini gw dapetin selama gw jadi bawahan dari creative director gw yang sekarang di kantor yang udah gw masukin selama setahun ini. Jadi tadi gw satu tim ngebahas apa aja yang gw dapet dari seminar Citra Pariwara 2012 yang gw ikutin kemaren. Karena emang pada dasarnya gw ngira kalau apa pun yang gw dapetin dari momen seminar itu, harus gw maknai dengan baik. Misalnya cerita tentang "loe gak bisa ngeluarin ide dalam waktu 3 detik, berarti loe gagal." Meskipun gw tau itu exaggerate dari cerita Mayan, ECD JWT China, yang menceritakan waktu dia jadi juri di Cannes Lion yang mengharuskan dia untuk mutusin entry yang masuk atau gak dalam waktu 3 hari, tapi gw yakin kalau di dunia ini semua gak ada yang instan. Minimal gw harus tau esensi itu lahir dari mana. Lahir seperti apanya pun jadi agenda yang harus gw temukan. Pola pikir palin basic dalam bekerja sebagai pekerja kreatif adalah mengembalikan semua kepada esensi dari semua pr

Pendamba

Seorang sahabat baru aja melangsungkan pernikahannya yang dia lalui dengan baik hari ini. Sahabat laki-laki yang satu ini emang punya pemahaman sendiri tentang bagaimana memaknai hiduppnya. Seorang gitaris, yang mampun menaklukkan pertahanan dan pemahaman dari seorang kakak kelas yang sekarang sudah menjadi pasangan hidupnya. Melankolis memang, tapi lebih ke sebuah perjalanan nada dan notasi yang panjang dia akhirnya memutuskan pelabuhan ke seorang perempuan. Akhirnya malam tiba juga.  Malam yang kunantikan sejak awal. Malam yang membakar api kita. Ini kah akhir yang kita ciptakan. Petikan lagu dari sebuah pementasan teater ini mungkin lagu yang pas buat perjalanan dari pria berkumis tipis yang mampu menciptakan perjalanan terindah dalam hidupnya. Begitu banyak doa yang merestui dan mengiringi langkahnya dalam menapaki kehidupan yang baru. Pernikahannya ramai seiring hujan yang jatuh deras tadi siang yang riang. Selamat menempuh hidup baru Catra Ditya Wiryawan dan Nindira

Ruang Itu Masih Ada

Pernah ngerasa sesek gak sih sama keadaan? Ya mungkin ini yang sedang gw rasain sekarang. Entah kenapa belakangan ini gw seperti kekurangan udara untuk bernapas. Bernapas di sini tentu menjalani roda kehidupan yang harus tetap gw jalani. Pengorbanan dan usaha seperti bertumpuk menjadi satu dan berhasil membuat gw seperti berada di ruang sempit. Menyesuaikan tanpa adanya penolakan dari diri gw sendiri. Orang sibuk dengan masalah dirinya sendiri. Menyelamatkan pantatnya sendiri. Dan, bahkan berjuang untuk diri sendiri. Salah? Tentu gak lah. Karena gw yakin apa yang dilakuin orang itu sama dengan yang gw sendiri lakuin. Berusahan mengejewantahkannya dalam bentuk yang sempurna. Pemenang tentu ada dong. Kemaren aja gw menyaksikan sendiri Hakuhodo sebagai pemenang Agency of The Year Citra Pariwara 2012. Sorak-sorai anak-anak Hakuhodo tentu tumpah ruah karena pencapaian. Pecundang tentu pun gak kalah banyak dari hanya sekedar pemenang. Gw sih punya mimpi kalau Chuo Senk