Posts

Showing posts from January, 2011

Kedewasaan Berbasis Keyakinan

Apakah kedewasaan seseorang bisa diukur dari umur? Hmmmm.... Gw rasa gak. Kedewasaan adalah sesuatu yang selalu di- improve setiap saat. Kedewasaan pun bukan ke sesuatu yang dicapai. Dan, kedewasaan itu juga bukan sebuah label. Inti dari sebuah proses pemikiran yang membentuk sikap dan perilaku itulah yang membentuk kedewasaan seseorang. Let's say, minjem duit gak pernah dibalikin. Atau berusaha menggulingkan seseorang dengan cara apapun. Ya, gw gak mau kalau kedewasaan seseorang dapat dikur dari hal itu. Tapi, yang jadi pertanyaan adalah gimana caranya membuktikan kedewasaan justru ke diri sendiri? Bingung kan? Hahahahaha, gw aja bingung. Kadang gw sendiri suka ngerasa kalau kedewasaan itu adalah penilaian orang ke gw. Tapi, gw sendiri kadang suka luput gimana caranya melihat ke dalam diri apakah gw sudah dewasa apa belom. Pemikiran berbuah perilaku. Hal ini sih yang paling mudah mendeskripsikan apa itu kedewasaan. Keyakinan akan langkah yang selalu gw ambil, menurut gw, adalah to

Kejujuran Mengalahkannya

Badan kalau lagi sakit, pasti parno ini itu ada aja yang terasa. Apalagi flu yang berkepanjangan ini ngebuat gw semakin ngerasa butuh istirahat. Mudah-mudahan flu ini bisa cepat pergi dari badan gw, heheehe. Udah ah ngomongin flunya, sekarang gw pengen ngomongin yang dinamakan kekalahan. Mungkin ini yang dinamakan kekalahan. Berawal dari haus akan sebuah kekuasaan dan keinginan untuk menjatuhkan orang, seseorang mampu mempertahankan yang dinamakan kemunafikan. Sebut saja orang ini adalah Tuan X. Gw ngerasa sih sejak awal ketika semua yang dilakukan orang ini tak akan bisa bertahan sesuai dengan yang dia inginkan. Apalagi dia selama ini kebusukan-kebusukan yang selalu dia hadirkan gak punya keberhasilan apa-apa. Gw sih yakin kalau sesuatu yang diawali dengan tindak-tanduk yang negatif, pasti akan berujung sebuah kekalahan. Kekalahan itu bukan masalah tarik ulur, tapi lebih kepada esensi yang membuktikan sebuah pernyataan hitam atau putih. Dan, sekarang si Tuan X ini pun menyatakan kekal

Hari Terakhir

Sedih juga ya kalau di dalam hidup iti ngerasain yang namanya perpisahan? Hari terakhir pun kadang jadi momok tersendiri dalam menyikapi setiap proses yang ada. Yaa, mungkin hal ini biasa terjadi. Setiap orang datang dan pergi dalam kehidupan gw. Banyak juga yang berkesan, tapi banyak juga ya mudah terhapus seperti debu ketiup angin. Namun, segala hal indah yang gw pernah lalui dengan setiap orang akan gw jadikan kenangan yang tak bisa gw lupakan. Ya, seorang sahabat pergi malam ini. Bukan pergi untuk selamanya sih, tapi entah kenapa gw ngerasa sangat kehilangan dia saat dia memutuskan pindah tempat bekerja. Saat ngerasain tindak-tanduk bersama dia, gw selalu bisa belajar akan sebuah ketegasan. Banyak hal yang harus bisa gw terima dengan kepergian sahabat ini. Dimulai dengan gw gak akan melihat sosoknya di kantor, sampe dengan merindukan celaan-celaan atau bahkan pujian dari sahabat ini. Kepergian dia emang mendadak banget. Gw juga gak nyangka hanya bisa belajar dan bekerja bersama sah