Parah Loe...

Sometimes I felt if I couldn't get drive myself into a good attitude. But, sometimes I see that I am strong enough person. Actually, I really know how deep I realize with myself anyway. Somebody said to me that I was a tough person, hard. And even I can not see what I want to get. Sometimes smooth, but sometimes it's hard to get the "dream" word. When I walk into my day, I feel like a bored things that I faced everyday. But, sometimes I want realize that I achieve my life into one word, it called happiness. A boy that walk in the train station and singing all the time for a handful money, blind man whose walk step by step sell a kerupuk, and many things that force me to get down and down. I love my life anyway. Because I could feel the joy of many step of mine. Nevertheless, I want to get lots of meaning from step by step. What kind of feeling that I face, and what kind of dreams that I want to achieved. Being a good person become my middle name. Otherwise,

"Someday, such a bad word" Gw agak tergelitik nih waktu dengan frase ini ini di film Knight and Day . Gak tau kenapa sih. Tapi emang salah ya misalnya gw harus ngomong atau ngejawab sebuah pertanyaan yang berbau-bau "kapan" itu dengan jawaban kaya gitu? "Suatu hari." Orang suka gak bisa bedain sih antara kapan dengan tanggalan tepat dan kapan yang masih imajiner. Misalnya, "loe beli mobil kapan?" Terus gw jawab, "Suatu hari lah." Hahahhaha, emang di satu sisi gantung banget ya. Gak persis tanggalnya kapan. Tapi pernah ngerasa gak sih di situ ada pengharapan dan keoptimisan? Hehehehe, analisis kotor aja sih. Karena emang gak selamanya gw bisa ngejawab dengan jawaban yang persis. Misalnya, tiga hari lagi lah. Atau tanggal 27 bulan 7. Kalau yang lebih ekstrim lagi, "YA! SEKARANG!" Gw sendiri masih bingung juga kalau harus dipaksa menentukan sesuatu dengan tanggalan, karena kadang gw gak bisa tahan dengan yang namanya

Wah gw baru aja kepikiran apakah gw masih punya waktu untuk nulis blog . Tapi, gw yakin kalau disempetin pasti ada aja waktu. Gw suka gak seneng sih misalnya orang menyalahkan waktu misalnya dia gak bisa/sanggup melakukan sesuatu. Andai kata harus memilih, ya semua orang pengen punya waktu lebih dari 24 jam. Misalnya aja, gw harus bisa menyetel makan siang gw tanpa adanya kepikiran kerjaan. Kalau perlu, gw harus menikmati makan siang gw di balik komputer.  Baru sekarang gw bisa menghargai dan memaknai kalau waktu gw itu sangat lah berharga. Gimana caranya? Yaa, siapa yang gak seneng sih kalau bisa pulang tepat waktu. Atau misalnya harus lembur pun harus gw lewati tanpa harus pulang pagi (baca: subuh). Di tempat gw mengukir cita-cita dan menjemput beberapa lembar rupiah, gw emang diharuskan bekerja dengan waktu yang tight . Maklum lah, kerjaan lagi luar biasa banyaknya. Dan, gw harus bisa memanfaatkan semua waktu yang gw punya dengan baik. Tapi, jujur aja. Siapa yang