Time is Waktu

Wah gw baru aja kepikiran apakah gw masih punya waktu untuk nulis blog. Tapi, gw yakin kalau disempetin pasti ada aja waktu.

Gw suka gak seneng sih misalnya orang menyalahkan waktu misalnya dia gak bisa/sanggup melakukan sesuatu. Andai kata harus memilih, ya semua orang pengen punya waktu lebih dari 24 jam.

Misalnya aja, gw harus bisa menyetel makan siang gw tanpa adanya kepikiran kerjaan. Kalau perlu, gw harus menikmati makan siang gw di balik komputer. 

Baru sekarang gw bisa menghargai dan memaknai kalau waktu gw itu sangat lah berharga. Gimana caranya? Yaa, siapa yang gak seneng sih kalau bisa pulang tepat waktu. Atau misalnya harus lembur pun harus gw lewati tanpa harus pulang pagi (baca: subuh).

Di tempat gw mengukir cita-cita dan menjemput beberapa lembar rupiah, gw emang diharuskan bekerja dengan waktu yang tight. Maklum lah, kerjaan lagi luar biasa banyaknya. Dan, gw harus bisa memanfaatkan semua waktu yang gw punya dengan baik.

Tapi, jujur aja. Siapa yang gak seneng bisa pulang jam 6 atau jam 7 setiap harinya?

Mungkin di beberapa tulisan gw yang udah lewat, bisa keliatan kalau gw selalu pulang pagi. Dan, gak sadar ternyata ada nada mengeluh di sana. Tapi, untuk apa disesali? Udah lewat kan?

Sekarang gw menikmati masa-masa untuk menghargai betapa waktu itu sangat lah berharga. Kalau kata Jepang, time is money. Tapi, kebalikan sama gw. Kalau menurut gw, time is waktu, hahahhaa.

Gak penting banget misalnya gw harus menghabiskan waktu yang terus berjalan ini dengan hanya berdiam diri. Atau pun bergerak, gw bergerak di saat yang gak optimal. Misalnya dini hari harus tetap bekerja. Bah, mendingan nonton bola deh, hehehheeh.

Meski gw juga gak banci-banci amat berkehidupan sosial (baca: nongkron), tapi minimal gw sekarang bisa menikmati me-time yang gak boleh seorang pun ganggu-gugat. Gak bisa dipungkiri juga, menikmati dan menghargai waktu itu indah rasanya.

Semua manusia di dunia diberikan waktu 24 jam oleh Tuhan! Gak mungkin lah ada yang lebih. Sekarang tinggal gimana masing-masing individu yang memanfaatkan waktu yang dipunya. Gw? Harus bisa memanfaatkan setiap hari, setiap detik, menit, dan seterusnya, untuk terus berkarya dan bersyukur.

Minimal gw meyakini bahwa waktu itu begitu berharga dan raja segala hal.

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Perintis Periklanan Itu Bernama Nuradi

Nasi Padang Agensi Jepang