Posts

Showing posts from November, 2009

Latar Belakang

Seorang anak kecil melempar mainan dari boks mainan yang dia punya. Lalu, tantenya memarahinya dia karena dia telah membuat mainan dia berantakan. Tapi, di sisi lain ibunya datang dan mengatakan kalau yang dia bilang itu baik. "Jangan pernah ragu ya kalau kamu suka dan kamu lagi main." Dari cerita di atas gw jadi ngerasa cerita yang gw denger dari Uncle gw ini membuat gw jadi berpikir. Duluan manakah yang harus gw kedepankan dalam berbuat? Di satu sisi gw akan dapat koreksi, marah, atau teguran. Tapi, di sisi lain ada pihak yang pasti akan memuji gw dan mengatakan kalau yang gw lakukan itu benar. Melihat cerita anak kecil di atas, gw jadi ngerasa kalau yang sudah gw lakukan ini selama ini salah. Gw dari dulu sering ngerasa permasalahan timbul di saat gw sudah melakukannya. Dan, gw hanya berkutat terhadap teknis atau apapun yang gw lakukan. Menurut Uncle gw itu benar emang, gw harus bisa ngeliat sesuatu sebelum gw bertindak itu dengan latar belakang yang kuat. Latar belakang

That's Life Man

Ya, benar emang. Hidup ini semakin punya tantangan tersendiri dalam menghadapinya. Misalkan gw bisa terus menganggap emang baik semua, ternyata semua bisa menjadi baik buat gw. Seperti yang baru gw alami hari ini. Gw dipanggil untuk kedua kali di satu tempat yang sama untuk panggilan interview. Gw seneng banget dong ya bisa memakismalkan kesempatan memberikan gw yang terbaik itu. Mlai dari kemampuan gw, keahlian gw, bahkan sampai hal-hal yang belum terlihat oleh diri gw sendiri. Gw sangat ngerasa tertantang oleh semua dinamikan dan pertanyaan yang muncul dalam hidup yang rumit ini. Bagaimana bersikap. Itu sih intinya. Kenapa gw ambil dua kata itu? Ya emang dua kata itulah yang menjadi kunci utama dalam memutar roda kehidupan ini. Bagaimana caranya gw bisa memberikan sikap terhadap semua yang gw lakukan, mulai dari hal kecil sampai semua hal besar yang gw lakukan. Hal-hal tersebut pun perlu gw maknai sebagai sesuatu yang baik rupanya. Bersikap terhadap sebuah masalah, bersikap terhadap
Image

Untuk Pagupon

Image
ORGASME. Mungkin itu kata yang paling tepat untuk mendeskripsikan keadaan gw sekarang. Gw ngeliat kalau semua perjalanan akhirnya tiba di ujung. Pagupon, tempat gw beranjak dewasa, baru aja nyelesein trilogi pementasan Lelaki di Bawah (2005), Matahari di Belakang (2007), dan pamungkasnya Naluri di Batas (2009). Pementasan terakhir ini dilangsungkan di Komunitas Salihara Pasar Minggu pada 17 dan 18 november 2009. Akhirnya tiba juga di ujung penantian. Semua kepenasaranan yang dibuatnya sudah terjawab sudah. Tanpa batas, tanpa ruang, dan tanpa pagar yang dibuat oleh semua orang yang sedang atau pernah terlibat di dalamnya. Dengan manis semua rangkaian pementasan 4 tahun ini akhirnya menutup lembarannya dengan sangat manis dan bahagia. Lelah, senang, bahagia, dan sejuta perasaan mewarnai keberadaan gw dan tentunya orang yang terlibat di dalamnya. Gw emang kali ini hanya berada di luar bagian dari Pagupon. Tapi, entah kenapa dua malam pementasan yang diselenggarakan itu ngebuat gw kemba

Semangat

Mungkin yang harus digelorakan di dalam diri gw adalah semangat. Sebelum gw melakukan semua tindakan gw, semangatlah yang menjadi kunci dari segalanya. Apa yang gw dapet, gak bakal berasa maksimal kalau semangat dari diri gw sendiri yang melesu. Gw baru aja ngelewati sebuah awal dari fase baru perjuangan gw. Gw sudah melaksanakan interview gw di sebuah agensi advertising di bilangan Dharmawangsa. Entah kenapa gw ngerasa sangat percaya diri tadi. Mulai dari perkenalan, mempresentasikan portofolio gw, bahkan sampai menjawab semua pertanyaan dari mereka. Mereka? Ya, yang mewawancara gw dua orang. Ketika selesai "menjual" diri gw sendiri, gw keluar dari tempat itu dengan optimisme tinggi. Gak tau ya, soalnya gw ngerasa sangat yakin kalau hidup gw ini belum berakhir. Dengan melanjutkan semua proses tanpa "diam" gw yakin kalau pengembangan diri gw akan sampai di satu titik yang membahagiakan. Dan, semangat itu keluar dengan sangat baik dan menggeloranya. Ngomong-ngomong

Doakan!

Kemarin dan hari ini, adalah dua hari yang sangat membahagiakan di keluarga gw. Kalau kemaren adalah hari ulang tahun bokap gw yang ke-57, hari ini adalah hari ulang tahun nyokap gw yang ke-55. Entah kenapa emang rejeki, bokap dan nyokap gw diberi kesempatan untuk ulang tahun secara berdekatan. Jadinya gampang ngerapel perayaannya. Seiring berjalannya hari, gw tadinya mau pergi ke kampus demi bertemu dengan alumni Sastra Indonesia yang sekarang jadi Associate Creative Director di Dentsu. Gw mau nemuin dia karena siapa tau ada kesempatan yang bisa gw ciptakan. Tapi, niat gw urungkan karena nyokap yang dari kemaren minta ke gw untuk nyopirin jalan. Selama gw masih nganggur gitu. Dan, gw gak tega ninggalin nyokap di hari bahagia dia. Akhirnya gw pun ngejemput uni gw dan Troy lalu melanjutkan pergi ke ITC Fatmawati untuk membeli yang dipesan bokap untuk mobil. Setelah dari situ gw pun pergi ke PIM 2 untuk makan-makan. Setelah memutuskan untuk makan di Sushi Tei. Bersama adek gw, kami sekel

Freelance

Huaaaaaaaaaaaaaaahhhhhh.... Gila aja gw belakangan ini begadang mulu. Begadang yang membawa berkah mudah-mudahan, hehehehehehe. Jadi gw tuh kemaren nyoba bantuin temen gw, Jiwo Mahardika, untuk pitching sebuah proyek yang lumayan gede. Gw ngebantuin segala macem dah. Pokoknya gw kerja serabutan banget. Tapi, tanpa melakukan keahlian gw yaitu copywriting . Ternyata enak juga ya yang namanya freelance . Pertama adalah gak ada yang ngatur. Terus gak ada ikatan di dalamnya. Gw mau kabur di tengah-tengah kerja juga gak apa-apa. Karena emang gak ada yang namanya kontrak hitam di atas putih. Pengalaman baru sih buat gw, karena emang sebelumnya gw cuma berkutat dengan kantor, kantor, dan kantor. Hal pertama yang dilakukan bersama adalah brainstorming tentang produk yang akan dan segera ditenderkan. Mulai dari membedah brand , melakukan analisis tentang positioning produk, dan merencanakan treatment apa yang harus dilakukan untuk segera dieksekusi dengan materi konsep yang akan dipresentasik

Titik Balik

Titik balik sebenarnya hanya label. Yang penting bagaimana menjadikannya refleksi ke dalam diri. Membuat dan membikin semua kejadian selalu memberikan pelajaran. Di situ aku kan merasa aku adalah Ikhwan Aryandi. Gw hari ini semakin berasa nunduk banget. Entah kenapa yang udah gw lakuin dan laluin itu semuanya adalah kesalahan. Entah gw ngerasanya gimana, tapi gw sangat ngerasa kurang atas apa yang sudah gw jalanin. Gw sudah kehilangan semuanya. Dari kemaren yang gw lakukan adalah mencoba "membagi" semua hal yang telah gw laluin. Hampir dari semua yang gw ceritain seperti "menyerang" gw dan menyatakan kalau gw yang salah. Tapi, apakah gw sesalah itu ya? Gw ngerasa udah ngorbanin semua kebahagiaan yang sesungguhnya mendukung keberadaan gw sebagai pribadi yang masih belajar. Gw kehilangan kerja, gw kehilangan dia, gw kehilangan mereka, dan gw mencoba memahami segala hal yang tertutup ketika gw masih bertarung ke Pulo gadung. Gw seperti kehilangan semuanya. Gw seperti m

KARYA IKHWAN ARYANDI

Image
Ikhwan Aryandi Portofolio. The First Edition Print Ad TV COMMERCIAL XL NOKIA C3 - SURPRISE Copywriter: Ikhwan Aryandi, Meikel Suhartanto Art Director: Lukas Kurniawan, Shirley Wirawan. Producer: Nana Wibisono XL ABG NONGKRONG Copywriter: Dhewan Wicaksono, Ikhwan Aryandi Art Director: Yudi Kusuma, Ari Poohi XL SUPORTER BOLA Copywriter: Dhewan Wicaksono, Ikhwan Aryandi Art Director: Yudi Kusuma, Ari Poohi XL NOKIA X3-02 GLEE XL CSR PEDULI BENCANA XL VERSI MONOPOLI XL MURAHNYA RP 25 MENIT KONSER 14 TAHUN XL XLALU BERSAMAMU - NELPON SANTAI KONSER 14 TAHUN XL XLALU BERSAMAMU - BAIM & PUTRI TITIAN KONSER 14 TAHUN XL 14 TAHUN XLALU BERSAMAMU - KOTAK KONSER 14 TAHUN XL 14 TAHUN XLALU BERSAMAMU - RAN KONSER 14 TAHUN XL 14 TAHUN XLALU BERSAMAMU - VIDI ALDIANO Creative Director: Iskandar Yaski Creative Grouphead: Leli Nurlaili Art Director: Begirini, Tama Hadi Copywriter: Leli Nurlaili, Ikhwan Aryandi Producer: Nana Wibisono Client Service: Didin Sofwan, Lidya Clemartina XL Radio - Raffle Pra