That's Life Man

Ya, benar emang. Hidup ini semakin punya tantangan tersendiri dalam menghadapinya. Misalkan gw bisa terus menganggap emang baik semua, ternyata semua bisa menjadi baik buat gw. Seperti yang baru gw alami hari ini.

Gw dipanggil untuk kedua kali di satu tempat yang sama untuk panggilan interview. Gw seneng banget dong ya bisa memakismalkan kesempatan memberikan gw yang terbaik itu. Mlai dari kemampuan gw, keahlian gw, bahkan sampai hal-hal yang belum terlihat oleh diri gw sendiri. Gw sangat ngerasa tertantang oleh semua dinamikan dan pertanyaan yang muncul dalam hidup yang rumit ini.

Bagaimana bersikap. Itu sih intinya. Kenapa gw ambil dua kata itu? Ya emang dua kata itulah yang menjadi kunci utama dalam memutar roda kehidupan ini. Bagaimana caranya gw bisa memberikan sikap terhadap semua yang gw lakukan, mulai dari hal kecil sampai semua hal besar yang gw lakukan. Hal-hal tersebut pun perlu gw maknai sebagai sesuatu yang baik rupanya.

Bersikap terhadap sebuah masalah, bersikap terhadap lingkungan di sekitar gw, bahkan bagaimana bersikap terhadap apa yang gw tulis di blog gw ini. Ternyata perubahan pun bisa datang dari semua hal yang gw tulis di sini. Padahal orang lain pun jarang ketemu gw, jarang bersuar dan bercengkrama dengan gw, tapi gw yakin dengan melihat rumah gw yang kusam ini orang akan mengerti bagaiamana gw bersikap jika menghadapi segala sesuatu.

Semua "kesalahan" gw di masa lalu emang bisa dijadiin pelajaran. Bagaimana gw menulis dan membuat orang lain terluka dan tersinggung, atau dengan perilaku gw yang kadang gak bisa mendengar dan mencerna omongan orang bisa dijadiin contoh kenapa orang berubah sikap ke gw.

Ya gw cuma gwlah, gak lebih gak kurang. Cuma seorang Ikhwan Aryandi yang hanya menganggap diri gw ini sebagai sebuah karya Tuhan yang diberikan akal pikiran dan hati untuk dapat melihat seluas-luasnya. Melihat semua perbedaan yang timbul kadang harus bisa gw maknai dengan baik walau itu kadang menyakitkan.

Teriring harapan ingin dapat mengembalikan gw di masa yang lalu, tapi itu pun hanya angan-angan. Yang ada, hanya gw di masa sekarang yang harus bisa menjalani semua hal dalam hidup yang akan semakin mendewasakan. Mudah-mudahan gak salah kalau gw akan terus ngerasa kalau diri gw ini adalah orang yang terus belajar. Tanpa ada keinginan untuk sok tau atau sombong, tapi gw ingin orang bisa melihat gw dari semua sisi. Walaupun sebenarnya keinginan gw itu harus didukung dengan perbuatan yang sebaik-baiknya.

Bersikap terhadap sebuah masalah pun gw harus bisa bijak. Karena emang masalah pun gak akan pernah berhenti seiring dengan kebernapasan gw di dunia ini. Dengan belajar dan terus belajar gw akan ngerasa kalau hidup gw akan terus bergerak sesuai atau tak sesuai dengan yang gw inginkan. Kenapa gak sesuai? Ya itu di saat gw ngerasain sebuah kegagalan atau sebuah hal yang ngebuat gw semakin ngerasa harus memperbaiki diri.

Teringat pesan dan senyum dari seorang sahabat yang mudah-mudahan akan terus membuat gw semakin berpikir. Kenapa emangnya gw, yang udah bikin sakit orang lain, gak boleh dijalin dan dihubungi lagi jalinan silaturahminya? Gw emang pernah buat salah, gw emang bajingan, dan gw emang gak sesempurna yang orang lain inginkan. Tapi, gw yakin dengan mengenal gw lebih jauh lagi, orang lain akan ngerasain siapa gw sebenarnya. Dengan semua perubahan gw yang kadang datang dalam hitungan kedipan mata.

Dari pelajaran gw dengan seorang sahabat, ternyata gw masih bisa menjalin sebuah persahabatan yang kalau gw ngerasainnya sekarang itu sangat baik. Gw ngerasa rasa sayang gw itu udah berubah ke dalam bentuk ke yang lebih baik. Walaupun gw dan sahabat itu masih banyak "jarak" yang membentang keberadaan hubungan kami. Tapi, gw yakin pada suatu saat, gw dan dia bisa kembali merasakan persahabatan yang benar-benar adanya. Senyum tak cukup, teguran gak cukup, tangisan tak cukup, yaa hanya gw dan dialah yang bisa ngebuat segalanya jadi lebih indah. Minimal untuk gw dan dia.

Apa yang gw dapet dari sahabat ini emang ngebikin gw semakin ngerunduk. Di samping semua kealpaan gw dan dia, gw udah bisa ngerasain semua "perjuangan" yang kami lakukan untuk dapat menjadi baik. Mudah-mudahan hubungan gw dan dia semakin ngebikin masing-masing semakin dewasa. Dewasa dengan proses, dan dewasa itu proses.

"Yang sekarang loe kejar jadinya apa?" Tanya seorang sepupu gw. Gw jawab ke dia kalau mungkin yang gw kejar sekarang adalah pekerjaan. Walau sebenarnya waktu gw masih bekerja, prioritas gw adalah mencari pasangan. Pasangan "serius." Tapi gw bilang aja kalau sekarang mungkin "pasangan" itu sendiri jadi bergeser sedikit, tapi tetep jadi prioritas utama. Yang gw cari sekarang adalah mencari pekerjaan yang akan ngebikin gw bisa memaknai kalau mencari pasangan itu bisa gw jadiin istri, hhahahahahah. Ngarep banget tapi gw akan usaha bow.

Kalau masalah prioritas mah gw harus yakin dalam ngejalaninnya. Buktinya gw masih diberikan spirit mendalam yang besar dalam ngejalanin semuanya. Gw yakin kalau ada kemauan di situ ada jalan dan Tuhan pasti udah nyiapin semuanya yang terindah buat gw.

Seperti yang gw baru alami tadi. Gw dateng ke latihan PK (petang kreatif) anak-anak IKSI angkatan 2009. Dan, gw mencetuskan untuk semua bisa menyanyika Hymne IKSI. Karena emang gw pengen nanemin kekeluargaan yang ada di "rumah" gw itu. Mulai dari semua dinamika, kekakakadikkan, dan semua yang gw rasa perlu ditanamkan di semua adek-adek gw itu. Mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan baik dan sesuai. Khususnya dalam memaknai semua rongga keluarga dalam kehidupan di kampus gw itu.

Seperti kata pepatah, "Tak kenal maka kenalan." Ya gw gak mau aja adek-adek gw itu gak tau siapa kakaknya, siapa seniornya, dan ketika mereka sudah menjadi di posisi gw gak tau harus bertanya atau berguru. Gw peduli sama mereka, karena emang gw dulu seperti itu melihat kakak-kakak gw. Mudah-mudahan membawa hasil deh.

Melihat keberjalanan gw hari ini emang gw ngerasa pengen banget buru-buru melihat pelangi di tengah rinting hujan di sore hari. Tapi, gw harus bisa melihatnya dengan usaha yang mantap dari gw. Mulai dari mencari pekerjaan, mencari pasangan, mencari pengalaman, dan sejuta pencarian yang selalu gw lakuin dengan ikhlas. Entah kapan gw meraihnya, entah gimana gw mendapatkannya, entah gw dapat yang seperti apa, tapi gw akan memaknai semuanya dengan baik.

Semangat ke semua orang yang membutuhkan semangat! Mudah-mudahan kemenggebu-gebuan gw ini gak mental gitu aja dan bisa ngasih inspirasi ke banyak orang lagi.

Kalau kata orang bijak, "Berbeban sunyi dan rindu, padamu kutambatkan setengah damba." (NDB)

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Perintis Periklanan Itu Bernama Nuradi

Nasi Padang Agensi Jepang