Kehilangan Tidak Bertanggung Jawab

Tadi siang, gw di-tag sama mas Iben untuk sebuah foto sebuah pengumuman di perpustakaan FIB UI yang adalah kampus gw. Pas dari baris perhatian sampai di atas locker ini masih belum ada masalah. Masalah terjadi di baris terakhir dari pengumuman ini.

"Kehilangan tidak bertanggung jawab," bunyinya. Sempat kegelian gw ngebacanya, karena ada info yang hilang di dalam kalimat ini. Ya benar, bagaimana bisa kata kehilangan menjadi subjek aktif dalam bentuk ini? Dalam bentuk ini seharusnya menjadi, "Kami tidak bertanggung jawab atas semua kehilangan." Jadi kehilangan di sini berfungsi sebagai hal yang dialami oleh penderita.

Kalau ditelisik, kehilangan adalah nomina dari kata hilang yang dinomonalisasikan dengan ke-an. Akan tetapi, bagaimana bisa nomina ke-an yang menjadi subjek berverba diawali dengan ber-. Misalkan diambil contoh lain.

1. Kepastian tidak berhasil
2. Kecantikan tidak bertemu

Atau bentuk-bentuk lain. Tidak semua bentuk nomina yang dinominalisasi oleh ke-an bisa menjadi subjek aktif yang berverba ber-. Akan tetapi, bagaimana bisa kehilangan menjadi subjek yang mengawali kata bertanggung jawab. Tentunya nomina atau pronomina yang menjadi subjek di depan kata bertanggung jawab tidak bisa digunakan hal atau hasil yang berhubungan dengan proses tentunya.

Yang membuat gw geli juga, adalah penulisan loker yang ditulis dengan kata Locker. Hahaha, lucu juga sie, bagaimana mau maju? Perpustakaan yang seharusnya haram untuk salah mengenai hal ini, justru melakukan kesalahan yang dilihat oleh banyak mahasiswa. Dan adanya di kampus gw sendiri, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Unversitas Indonesia. Apakah petugas perpustakaan tidak pernah mendapatkan pelatihan pengetahuan tentang ini? Miris sekali memang. Jadi malu sama perpustakaan kampus sendiri.

Comments

  1. haha. memang ada orang yang lebih mementingkan 'makna' itu sampai daripada kebakuan dan estetika penulisan

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Ketipu Sama Ujan

Telah Lahir