Besar dan Panjang
Lucu juga, ketika gw datang ke malam minggu saat Penutupan Rapat Kerja 2009 Narrada, kantor pertama saya, di Pizza Marzano Kemang. Gw sebenernya gak enak mau datang, soalnya gw udah gak ada hubungan kerja dengan mereka-mereka. Akan tetapi, banyak anak-anak lantai web yang pengen gw datang.
Tak lama gw sampai, sambil menyantap piza yang dibeli, gw disajikan dengan pengumuman Employee of The Year di Narrada. Gelar ini diberikan kepada pegawai yang sudah mengabdi di Narrada lebih dari setahun, dan ada 5 kriteria yang digunakan untuk memilih mereka. Mendengar para BOD yang berbicara di depan forum, mereka akhirnya sambil mengulur-ngulur mengumumkan siapa yang berhak menyandang gelar kehormatan tersebut. Jeng... jeng.... Akhirnya pilihan jatuh ke dua pegawai Narrada, yaitu Ferry Ickhwano alias Peyi dan Widi Priyasto alias Widi.
Mereka adalah Art Director dan Web Programmer di Narrada. Melihat sosok kedua orang ini gw pun melihat di mana kepantasan mereka untuk menyandang predikat Employee of The Year tersebut. Walaupun gw baru kenal beberapa bulan, saya bisa melihat bagaimana achievement mereka selama bekerja di Narrada.
Mereka bekerja dengan sangat baik dan bernilai besar untuk Narrada. Etos kerja yang dipunya oleh mereka sangat inspiring untuk orang lain. Selain itu, pengabdian mereka ke Narrada sangat bisa diacungi jempol.
Sebenarnya gw pengen tau, apa aja sie yang harus dipunya supaya terpilih sebagai yang terbaik. Kembali lagi, seperti yang ditulis Om Budiman Hakim saat memberikan bukunya ke gw, "di dunia ini gak ada yang instan." Menurut gw benar banget yang dibilang Ombud bahwa di dunia ini gak ada yang instan. Jadi semua pencapaian harus dilauli dengan proses yang panjang. Apakah Ferry dan Widi mendapatkan gelar itu hanya dengan waktu 3 bulan? Tentu tidak, mereka sudah mengabdi di Narrada lebih dari 2 tahun.
Menurut gw itu waktu tidak sebentar. Tentu sebuah pencapaian harus dilalui dengan proses yang sangat panjang. Apakah Ombud berkata seperti itu, dia hanya baru 2 bulan di dunia periklanan? Tentunya tidak, mereka-mereka, baik Ombud, Ferry atau Widi, mereka mendapat label yang baik dengan perjalanan yang panjang.
Perjalanan panjang juga pasti diwarnai krikil-krikil yang menggoyang mereka. Tapi, mereka lancar-lancar saja menjadi orang yang patut ditiru. Gw pun akhirnya ketika pulang dari Pizza Marzano merasa gw belum ada apa-apanya dibandingkan Ferry dan Widi, apalagi mau disejajarkan dengan Ombud? Wah jauh banget! Ombud itu kiblat, Ombud itu Idola, walau dia gak pernah intim berhubungan dengan gw, tapi gw tau dia ngedoain gw dari jauh (maap Ombud kepedean gw).
Gw bisa bepikir kok, ternyata semua itu butuh yang namanya proses, jadi gak semuanya bisa gw dapetin secara instan. Kata orang gw orangnya jayus, atau garing lah. Tapi, mereka gak tahu proses panjang yang gw alamin untuk bisa melontarkan becandaan-becandaan itu. Dan semua proses kratif di belakangnya. Bahkan sampai dibukukan oleh Ombud. Terima kasih Ombud.....
Intinya sie kalo menurut gw, yang namanya besar itu harus panjang. Tapi jangan ngeres dulu. Yaa, jadi sesuatu yang besar itu harus melalui proses yang panjang. Dan gw sekarang sedang berada di dalam proses tersebut.
Doakan!
Tak lama gw sampai, sambil menyantap piza yang dibeli, gw disajikan dengan pengumuman Employee of The Year di Narrada. Gelar ini diberikan kepada pegawai yang sudah mengabdi di Narrada lebih dari setahun, dan ada 5 kriteria yang digunakan untuk memilih mereka. Mendengar para BOD yang berbicara di depan forum, mereka akhirnya sambil mengulur-ngulur mengumumkan siapa yang berhak menyandang gelar kehormatan tersebut. Jeng... jeng.... Akhirnya pilihan jatuh ke dua pegawai Narrada, yaitu Ferry Ickhwano alias Peyi dan Widi Priyasto alias Widi.
Mereka adalah Art Director dan Web Programmer di Narrada. Melihat sosok kedua orang ini gw pun melihat di mana kepantasan mereka untuk menyandang predikat Employee of The Year tersebut. Walaupun gw baru kenal beberapa bulan, saya bisa melihat bagaimana achievement mereka selama bekerja di Narrada.
Mereka bekerja dengan sangat baik dan bernilai besar untuk Narrada. Etos kerja yang dipunya oleh mereka sangat inspiring untuk orang lain. Selain itu, pengabdian mereka ke Narrada sangat bisa diacungi jempol.
Sebenarnya gw pengen tau, apa aja sie yang harus dipunya supaya terpilih sebagai yang terbaik. Kembali lagi, seperti yang ditulis Om Budiman Hakim saat memberikan bukunya ke gw, "di dunia ini gak ada yang instan." Menurut gw benar banget yang dibilang Ombud bahwa di dunia ini gak ada yang instan. Jadi semua pencapaian harus dilauli dengan proses yang panjang. Apakah Ferry dan Widi mendapatkan gelar itu hanya dengan waktu 3 bulan? Tentu tidak, mereka sudah mengabdi di Narrada lebih dari 2 tahun.
Menurut gw itu waktu tidak sebentar. Tentu sebuah pencapaian harus dilalui dengan proses yang sangat panjang. Apakah Ombud berkata seperti itu, dia hanya baru 2 bulan di dunia periklanan? Tentunya tidak, mereka-mereka, baik Ombud, Ferry atau Widi, mereka mendapat label yang baik dengan perjalanan yang panjang.
Perjalanan panjang juga pasti diwarnai krikil-krikil yang menggoyang mereka. Tapi, mereka lancar-lancar saja menjadi orang yang patut ditiru. Gw pun akhirnya ketika pulang dari Pizza Marzano merasa gw belum ada apa-apanya dibandingkan Ferry dan Widi, apalagi mau disejajarkan dengan Ombud? Wah jauh banget! Ombud itu kiblat, Ombud itu Idola, walau dia gak pernah intim berhubungan dengan gw, tapi gw tau dia ngedoain gw dari jauh (maap Ombud kepedean gw).
Gw bisa bepikir kok, ternyata semua itu butuh yang namanya proses, jadi gak semuanya bisa gw dapetin secara instan. Kata orang gw orangnya jayus, atau garing lah. Tapi, mereka gak tahu proses panjang yang gw alamin untuk bisa melontarkan becandaan-becandaan itu. Dan semua proses kratif di belakangnya. Bahkan sampai dibukukan oleh Ombud. Terima kasih Ombud.....
Intinya sie kalo menurut gw, yang namanya besar itu harus panjang. Tapi jangan ngeres dulu. Yaa, jadi sesuatu yang besar itu harus melalui proses yang panjang. Dan gw sekarang sedang berada di dalam proses tersebut.
Doakan!
SETUJU!! gud luck yua
ReplyDeleteiyap. gue setuju sama lo, Ko. keberhasilan sejati tercapai melalui proses yang seringkali membuat kita berpikir untuk berhenti.
ReplyDeletesekali lagi, gue ucapkan, "Sukses, ya, Ko."