Mempertaruhkan Nyawa
Uni gw sekarang, detik ini sedang berjuang mempertaruhkan nyawa dia untuk kelahiran putra pertamanya, keponakan pertama gw, dan cucu pertama di keluarga gw. Gw berharap semua bisa mendoakan yang terbaik untuk kesehatan keduanya.
Dan, gw sekarang sedang mencoba melihat ke dalam diri gw bahwa gw ini gak ada apa-apanya dibanding uni gw itu. Dia sekarang sedang berada di antara semua pengorbanannya mengandung 9 bulan anaknya itu, dan sedang memberikan sebuah bukti kasih sayang dia dengan melahirkan anaknya itu ke dunia.
Sampai detik ini, gw sekeluarga masih berdebar-debar akan proses persalinan yang sedang terjadi. Mudah-mudahan semua lancar dan anak dan ibu diberikan kesehatan yang baik.
Sekali lagi gw, ikhwan aryandi, meminta doa kepada semua pihak agar mendoakan kelancaran persalinan uni gw. Dimohonkan restu agar keluarga gw dan uni gw mendapatkan yang terbaik.
Gw udah ngeliat kok perjuangan yang dilakukan uni gw. Mulai dari susah tidur, susah makan, kadang suka terbangun karena anak di dalam rahimnya bergerak terlalu kencang, kentutnya bau (wah kalau ini mah emang udah dari sononya) hehehehe, dan sejuta hal yang dia korbankan untuk anaknya itu. Begitu juga Kimba, suaminya, yang berkorban baik lahir dan batin untuk kesehatan anak dan istrinya itu.
Sekarang, tahap terakhir. Uni gw mempertaruhkan semua jiwa dan raganya untuk melahirkan anaknya itu. Mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik. Gw jadi sangat ngerasa jadi orang yang paling beruntung malam ini. Maaf semua, gw harus balik ke rumah sakit. Gw sempet-sempetin nulis agar setiap lembaran yang gw dan orang-orang sekitar gw torehkan ini, terekam walau hanya dalam tulisan.
Terima kasih Tuhan, Engkau selalu memberikan yang terbaik untuk gw dan untuk orang-orang di sekitar gw.
Mudah-mudahan ini jadi titik balik yang positif dalam keberjalanan hidup gw dan hidup keluarga gw.
I love you Un....
Dan, gw gak akan pernah lupain semua pengorbanan yang Uni lakuin buat Troy. Mudah-mudahan gw bisa melewati fase yang Uni lakuin, sebagai seorang suami dan bapak yang baik.
Terus berjuang Un!
Selamat datang ke dunia, keponakan pertama gw tersayang....
Dan, gw sekarang sedang mencoba melihat ke dalam diri gw bahwa gw ini gak ada apa-apanya dibanding uni gw itu. Dia sekarang sedang berada di antara semua pengorbanannya mengandung 9 bulan anaknya itu, dan sedang memberikan sebuah bukti kasih sayang dia dengan melahirkan anaknya itu ke dunia.
Sampai detik ini, gw sekeluarga masih berdebar-debar akan proses persalinan yang sedang terjadi. Mudah-mudahan semua lancar dan anak dan ibu diberikan kesehatan yang baik.
Sekali lagi gw, ikhwan aryandi, meminta doa kepada semua pihak agar mendoakan kelancaran persalinan uni gw. Dimohonkan restu agar keluarga gw dan uni gw mendapatkan yang terbaik.
Gw udah ngeliat kok perjuangan yang dilakukan uni gw. Mulai dari susah tidur, susah makan, kadang suka terbangun karena anak di dalam rahimnya bergerak terlalu kencang, kentutnya bau (wah kalau ini mah emang udah dari sononya) hehehehe, dan sejuta hal yang dia korbankan untuk anaknya itu. Begitu juga Kimba, suaminya, yang berkorban baik lahir dan batin untuk kesehatan anak dan istrinya itu.
Sekarang, tahap terakhir. Uni gw mempertaruhkan semua jiwa dan raganya untuk melahirkan anaknya itu. Mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik. Gw jadi sangat ngerasa jadi orang yang paling beruntung malam ini. Maaf semua, gw harus balik ke rumah sakit. Gw sempet-sempetin nulis agar setiap lembaran yang gw dan orang-orang sekitar gw torehkan ini, terekam walau hanya dalam tulisan.
Terima kasih Tuhan, Engkau selalu memberikan yang terbaik untuk gw dan untuk orang-orang di sekitar gw.
Mudah-mudahan ini jadi titik balik yang positif dalam keberjalanan hidup gw dan hidup keluarga gw.
I love you Un....
Dan, gw gak akan pernah lupain semua pengorbanan yang Uni lakuin buat Troy. Mudah-mudahan gw bisa melewati fase yang Uni lakuin, sebagai seorang suami dan bapak yang baik.
Terus berjuang Un!
Selamat datang ke dunia, keponakan pertama gw tersayang....
Comments
Post a Comment