Perjalanan Minal Minul

Huaaaaaaaaaaaaahhhhhhh.... Hari ini capek banget gw dah. Padahal gak ke mana-mana juga. Orang cuma nganter barang-barang ke Daksa, rumah Tuo gw. Tapi, gw masih ngerasa keadaan fisik gw masih belum kembali normal.

Sepulangnya gw dari perjalanan 16 hari kemaren emang ngebawa banyak banget cerita. Apalagi gw belum sempet cerita ya saat kepulangan gw kemaren itu. Yang baru gw cerita adalah perjalanan sampai selesainya acara di Pekanbaru.

Sebenernya kepulangan gw itu gak menarik-menarik banget. Dimulai dengan perjalanan dari Pekanbaru ke Jambi yang memakan waktu sehari semalam. Kenapa gw bilang begitu? Yaiya karena gw berangkat dari pagi dan sampai malam di Jambi.

Sepanjang perjalanan gokil banget dah, karena emang tau kalau Pekanbaru-Jambi itu lama banget, jadi perjalanan itu 60 sampai 70 km/jam. Yaa, bayangin aja trailer 40 feet itu jalan secepat itu. Apa gak bubaran itu yang di atasnya? Heheheheh.

Masalah demi masalah pun timbul ketika jalan pulang. Apalagi tim marawis yang berada di atas trailer, itu tiba-tiba disuruh kembali ke Jakarta naek pesawat. Dengan perasaan kesal dan dongkol, tim pun ngerasa dianaktirikan ama klien yang menganggap kalau tim marawis itu sebagai "artis." Padahal gak ada kami semua mereka juga gak bisa tampil.

Di sinilah gw bisa ngeliat kalau perlakuan sama rata belum bisa dilakukan oleh klien gw. Karena emang semua yang ada di tim harusnya jadi sesuatu yang "sama" perlakuannya. Mulai dari sopir, kenek, tim angkut, agensi, polisi patwal, bahkan keberadaan semua orang yang berada di rombongan. Nah, gw masih sebel di sini masih ada pembedaan-pembedaan seperti ini.

Tapi, gw mah positif aja dah. Yang pasti gw di sini ngelakuin dan berusaha ngerasa benar atas apa yang gw anggap benar. Kembali ke cerita, setelah menginap di Jambi akhirnya gw dan tim berjalan pulang ke arah Palembang.

Menempuh perjalanan yang cukup jauh dan tiba di Palembang sekitar pukul 3 sore. Akhirnya rombongan pun beristirahat selama hampir 3 jam. Apalagi di tengah-tengah hujan mengguyur Palembang. Tapi, kami tetap harus berjalan karena mengejar pukul 8 pagi tiba di Pelabuhan Bakeuhuni.

Dengan melewati kota Bandar Lampung akhirnya kami pun tiba di perbatasan dan beristirahat kembali sekitar 2 jam dan melanjutkan perjalanan kembali. Akhirnya dengan bangga kami tiba di pelabuhan Bakeuhuni sekitar pukul setengah 7 dan langsung memasuki kapal yang akan membawa kami ke pulau Jawa.

Fiuh... Sampai juga di kapal. Sepanjang perjalanan gw langsung mengambil spot enak untuk ngelamun. Hahhahaa. Emang laut itu cantik banget ya. Walaupun cuma Selat Sunda, tapi gw ngerasa kalau yang lagi gw liat itu hamparan ciptaan Tuhan. Dan, gw selalu beranggapan kalau yang "terindah" itu juga telah dipersiapkan untuk gw. Gw akan selalu mencarinya.

Sekitar pukul 10 pagi gw dan tim tiba di Pelabuhan Merak. Fiuh... Selesailah drama perjalanan 27 jam Jambi-Merak yang sangat melelahkan itu. Dan, setelah itu gw langsung melesat ke Cakung, tempat klien gw berada.

Kami pun tiba di Cakung sekitar pukul 2 siang dan semua ngerasa kalau usai sudah perjalanan 16 hari yang melelahkan itu. Kami pun berjabat tangan, saling memeluk, melambaikan salam perpisahan, dan semua hal yang tentunya kami berharap agar waktu bisa mempertemukan lagi di lain kesempatan.

Akhirnya usai sudah Perjalanan 16 hari yang menurut gw itu akan gw kenang untuk selamanya. Perjalanan yang sangat memberikan gw arti dalam perjalanan hidup gw yang sebenarnya. Gw gak akan lupa untuk terus berterima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam perjalanan.

Pelajaran bagimana menjaga hubungan dengan orang, belajar memahami orang, mengurus diri sendiri, bertenggang rasa, dan sejuta pelajaran bisa gw ambil dalam kesempatan kemaren. Mungkin gak ada orang yang bisa seberuntung gw bisa mendapatkan kesempatan ini. Misalnya gw masih ada umur di kantor gw ini, tahun depan misalnya ada lagi gw PASTI IKUT!

Orang gila yang menyia-nyiakan kesempatan emas seperti yang gw rasain kemaren ini. Mudah-mudahan semua yang gw lakukan berbuah hasil yang baik lah ya. Karena emang kalau gak, ngapain gw rela-rela 16 hari gak ketemu siapa-siapa, berantem sana-sini, tidur di hotel perek, kecelakaan, dan semua hal yang menurut gw memberikan pelajaran lebih untuk diri gw sendiri.

Akhirnya gw pun kembali ke Jakarta. Sepulangnya gw ke rumah, gw langsung bercengkrama dengan keluarga gw, becanda ama Troy keponakan gw, dan semua hal rumah yang lama gw tinggalkan. Nah, sorenya tanggal 17 kemaren gw langsung dateng ke acara buka puasa bersama angkatan gw (IKSI).

Yaa, konon katanya buka puasa ini diadain karena nunggu gw balik dari dinas. Hahahah, segitu spesialnya gw kah? Tapi, gw berterima kasih banget sama anak-anak 04 angkatan gw. Ternyata gw lebih merasakan arti "kedewasaan" ketika bertemu lagi dengan mereka di kesempatan kaya kemaren itu.

Berlokasi di bakmi GM Melawai, kami pun ngelepas kangen. Di sana mah acara makan-makan cuma jadi bumbu. Acara pentingnya yaitu POTO-POTO. Gokil ya, semuanya banci kamera banget! Semuanya gak mau ngelewatin momen bahagia itu. Sampe gak ada yang mau jadi juru fotonya. Soalnya mau ada di dalam gambar yang diambil.

Tapi, sumpah gw KANGEN dan SAYANG sama kalian semua. Gw kangen masa-masa 5 tahun yang lalu. Saat itu kita bersama melalui kuliah, nyontek bareng, nongkrong bareng, ketawa bareng, nangis bareng, dan semua hal yang akan ngebikin kami tambah sayang satu sama lain. Mudah-mudahan semua hal yang terjadi dalam proses pendewasaan akan semakin membuat kita solid ya kawan-kawan!

Eh, tak terasa gw dan jutaan umat Islam lain udah berada di ujung "kemenangan." Hari ini adalah hari terakhir berpuasa di bulan Ramadan. Dan, yang pasti semua pihak udah ngerasain bagaimana ditempat selama satu bulan penuh dalam menjaga hawa nafsu.

Besok adalah Idul Fitri. Orang pertama yang sangat gw kangen adalah bokap gw. Bokap gw kayaknya gak bisa berlebaran di tengah-tengah keluarga. Menurut berita terakhir, bokap lagi mengarah ke Surabaya. Dan, baru tiba di Merak pada 24 September. Yaa, kalau ada kesempatan pasti gw keluarga dan bokap pasti bisa ketemu.

Fiuh... hari ini akhirnya udah berada di ujung waktu. Gokil, gw seharian berjalan nganter dan ngambil makanan. Jadinya gw ngerasa dari tadi tuh yang diurus cuma untuk urusan perut doang, heheheh. Tapi, gak apa-apa lah. Yang pasti semua pihak pasti senang dalam menyambut Lebaran yang indah ini.

Mudah-mudahan semua pihak bisa merayakan "kemenangan" di hari yang fitri esok.

Gw, Ikhwan Aryandi, mengucapkan Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin buat semua pembaca setia blog gw ini. Hahhahaha, dan makasih juga untuk terus membaca semua yang terjadi di blog gak bagus gw ini. Intinya MAKASIH dan MAAF!

Besok saatnya berlebaran! Semoga senang semua!

Comments

Popular posts from this blog

Berafiliasi dengan Diri Sendiri

Ketipu Sama Ujan

Pertaruhan Hidup yang Online