Kehilangan Lagi

Gw abis cabut gigi, rasanya sangat melegakan. Berbulan-bulan gw seperti dibayang-bayangi oleh sakit yang mendalam. Akhirnya hari ini gw kembali melepaskan kepergian gigi gw yang udah gak guna dan malah nimbun kuman.

Dengan pegangan sang Profesor bedah mulut drg. Evi, dia dengan piawai mencabut gigi gw. Dengan sedikit erangan dan goncangan badan gw yang membuat dia terhentak, akhirnya gigi gw pun goodbye.

Berat sih melepas kepergian gigi tercinta. Karena gw seperti udah ompong sebelum saatnya. Tapi, demi keberlangsungan hidup gw ini, gw harus merelakan. Gak semuanya bisa gw pertahankan bukan? Kadang membiarkan dia pergi jauh lebih baik. Hahahhaha, jadi curcol gw.

Yang penting gw sangat ngerasa lega. Kepergian gigi tercinta ini membuat gw belajar lagi akan arti kehilangan. Gw harus tabah, gw harus kuat. Dan, tentunya gw harus bisa berbuat lebih baik lagi karena kepergiannya. Yaitu, makan dan sikat gigi dengan benar.

Semua harus bisa dilihat dengan positif. Jadi, gw gak akan menyesal walau gigi gw lambat laun semakin ompong. Yang penting gw tetep ganteng kan? Hehehehhee.

Selesai cabut gigi, gw dihadapi dengan bus 76 (Ciputat-Senen) yang leletnya minta ampun. Pengen kesel gak bisa, ya cuma ngelus dada aja bisanya. Gw dari Salemba ke Ciputat 3 jam aja. Huaaaaah.

Gw udah speechless banget deh. Gw udah kehabisan kata-kata. Gw cuma mau mengabari itu. Gw baru aja kehilangan.

Gw baru aja cabut gigi.

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Perintis Periklanan Itu Bernama Nuradi

Nasi Padang Agensi Jepang