Last Piece
Gw seperti kena sirep yang melegakan malam ini. Akhirnya gw menemuka kepingan puzzle terakhir yang selama ini gw sambung-sambungkan. Entah kenapa gw langsung mengerucutkan pikiran dan perasaan. Gw sangat senang bisa nemuin kepingan itu.
Tapi, teriring doa mendalam untuk semua pelakon di dalamnya. Agar semua perhelatan bisa berakhir sempurna. Tanpa cut, semua berjalan lancar, dan ACTION!
Gw jejingkrakan aja dari tadi pulang. Ternyata berbagi itu nikmatnya tiada tara. Seperti 6 bulan gak masturbasi, sekalinya pengen dilakukan oleh Maria Ojawa, hahahahaa. Pokoknya KLIMAKS!
Yaaa, malem ini gw dapet pembelajaran sendiri tentang bagaiman deru dan debu sebuah konflik. Apalagi konflik gak akan pernah pergi dari kehidupan manusia. Manusia pun hanya bisa bertahan dan menyelesaikannya. Allah memang Maha Mengetahui.
Akhirnya pun gw bisa mengembalikan semua kepenasaranan yang membusung di perut dan menyiapkan tekad untuk bangkit ke kehidupan nyata yang keras ini.
Terima kasih semua orang yang malam ini mewarnai keabsurdan hidup gw. Dan, gw hanya bisa berkata maaf atas semua hal yang memang menjadi pemicu keberingasan gw yang lalu.
Gw akan dan terus berubah, gw akan menjadi pribadi lebih baik, dan gw akan membuktikan kalau gw adalah laki-laki yang bisa diperhitungkan!
Besok adalah pencarian lagi dan mudah-mudahan gw akan mengawali semuanya dengan perasaan bahagia. Dan, semoga yang terindah itu yang akan diberikan untuk gw kelak.
SAMANGEK!
Comments
Post a Comment