Gamang

Sekarang temanya adalah misteri. Gw sedang ngalamin gejolak yang hebat dalam keseharian gw ini. Yang pasti gw seakan mencoba menatap sebuah realitas hidup yang rumit. Di antara kebodohan manusia sebagai pelakunya, gw melihat sebuah kesempatan untuk dapat menatap semuanya dengan lebih luas.

Misteri demi misteri ini seperti gw telah menghantui gw sekarang. Entah kenapa gw gak tau harus berpijak dan berdiri di mana. Kadang berdiri menurut yang gw yakinin sendiri itu palsu. Tapi, mencoba menguaknya dengan kesederhanaan hidup gw kadang jadi mentah gitu aja.

Apa sih yang sedang direncanakan Tuhan ke gw sekarang? Apa dia mempersiapkan kebahagiaan dalam bentuk yang sangat rumit? Atau dia hanya sedang bermain-main dengan gw sebagai ciptaannya.

Begitu banyak tempaan ini membuat gw sedikit jengah. Tapi, gw senang berada di dalamnya. Entah harus dapat mengelak atau menjadi jatuh dan terpuruk sendiri. Di situlah menurut gw seninya dalam menjalani semua hal ini.

Sebenernya gw mau bertanya, apa emang serumit itu ya? Kadang gw ngerasa ini salah gw sendiri. Kalau sejak awal gw mencoba mencegah agar semua gak kejadian sampe sejauh ini, mungkin gw akan bisa melihatnya sebagai proses lain.

Gw gamang saat ini. Gw gak tau harus berbuat apa. Sedih, bahagia, dan kecewa bercampur aduk jadi satu. Apakah ini yang dinamakan hidup? Tapi, kenapa serumit ini? Gw jadi gak bisa berpikir normal dan waras?

Entahlah, ketika seperti ini yang bisa gw lakuin itu nulis. Kalau orang lain mungkin berjalan dengan semua hal yang menurut mereka baik, mungkin gw seperti ingin menghujat. Ingin membunuh, atau ingin menghilangkan semua kepenatan ini.

Jadi ini salah siapa? Tuhan tolong berikan gw jawaban. Mungkin hanya dengan sebuah penerangan oleh satu pihak, semua akan menjadi baik dan kembali normal. Kesalahan? Gw pernah menjalani semua kesalahan. Gw pernah dan sering berbuat dosa. Tapi, apakah gw bisa menghadapi misteri yang satu ini?

Misteri ini seakan membuat gw terbunuh pelan-pelan. Pelukan, ciuman, senyuman akan terasa sangat hambar. Dan, yang gw harapkan cuma seuntai benang merah yang membuat semua jadi terkuak.

Inti dari semua hal ini adalah gimana supaya gw bisa bertahan melawan ini. Lari dari misteri ini? Mungkin ini jalan yang terbaik. Dengan kembali menatap cita-cita dan melupakan semua yang terjadi, akan menjadi sebua jawaban. Karena dengan waktu yang bergulir, lambat laun gw akan melupakan dan menguburnya dalam-dalam.

Tapi, jujur gw sedang gamang. Segamang-gamangnya.

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Ketipu Sama Ujan

Telah Lahir