Gw Mempengaruhi Kebudayaan
Capek juga ya kalau gw ngomongin kerjaan atau yang berbau dengan obsesi. Apalagi gw sendiri yang harus tau apakah sebuah hal itu bisa di-share apa gak di sini. Blog itu termasuk social media gak ya?
Kalau pengen ditelusuri emang iya, karena blog itu pun punya pengaruh misalnya gw melihat dari sisi orang yang membaca. Kadang tulisan gw pun mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang yang ngebaca. Itu tanpa disadari lho, apalagi gw gak bisa menahan apa yang bisa jadi persepsi orang dalam ngebaca.
Twitter emang simpel, Facebook sih agak rumit karena terlalu banyak tools. Tapi, gak disadari media-media di dunia maya ini semakin memperkaya apa yang menjadi kebutuhan orang akan literatur. Entah literatur apa sih yang dicari, yang pasti gw yakin kalau semua kehausan orang akan itu akan semakin besar ke depannya.
Melihat sifat dari orang-orang, termasuk gw, yang selalu ingin mencari tau itulah yang ngebikin semua fungsi dalam dunia maya ini semakin digunakan. Entah dalam mengeluarkan unek-unek, media aktualisasi diri, atau segala hal yang bisa dilakukan dengan tanpa aturan.
Ya iya dong, kalau berbicara di ranah maya yang akan terbersit tentunya ketidakadaan aturan dalam berekspresi. Manusia pun kadang semakin bergerak dengan adanya keingintahuan tinggi. Yang pasti, kalau menurut gw keberagaman yang semakin terlihat dalam dunia maya akan semakin menambah literatur manusia dalam mengembangkan kebudayaan.
Hal ini lahir emang tak terlihat. Pergerakannya semakin cepat bahkan melebihi kecepatan cahaya. Kalau menurut gw yang harus disikapi adalah sejauh mana gw untuk gak naif dalam menghadapi semua fenomena yang ada. Naif dalam arti kata gw yag gak bisa mengikuti perubahan itu sendiri.
Kadang orang masih berpikir kalau BERTEMU itu lebih baik daripada Facebook dan Twitter. Tapi, orang pun gak sadar kalau dengan media itu komunikasi memangkas semua biaya. Harus berat ke mana sih harusnya?
Kalau menurut gw, perbaikan sikap dan keinginan untuk terus lebih baiklah yang bisa dijadikan landasan. Kalau gw bisa ngikutin atau minimal gak menjadikan perubahan itu dengan bersikap naif, mungkin gw sendiri bisa mengikuti pergerakan kebudayaan yang semakin cepat ini.
Dulu emang waktu belum secepat sekarang gw ngerasain pertambahan literatur budaya cepat juga, tapi sekarang sepertinya percepatan itu semakin membuat gw sendiri kadang gak bisa mengejarnya.
Orang dengan mudah mempengaruhi orang lain tanpa harus bertemu. Gw pun bisa mempengaruhi orang dengan blog gw ini. Kalau kata orang bijak, "Gak perlu orang mencetak buku untuk melabelkan diri sebagai penulis." Bener juga kan? Gw pun punya blog gw untuk media menciptakan pemikiran.
Gw kadang bermimpi gimana nanti kalau integrasi atas semua media di dalam dunia maya ini mencapai titik "berbenturan." Tentunya gw gak bisa bilang itu kapan atau itu bakal teradi apa gak. Tapi, gw yakin semakin berubahnya langkah orang dengan kebudayaan baru ini akan membuat semua terasa sangat dinamis.
Hidup gw akan berubah, hidup orang lain akan berubah, dan semua perangkatnya akan membuat hidup semakin bergerak cepat. Entah gwnya harus menyikapinya dengan baik, atau justru seribu langkah tertinggal di belakangnya. Yang pasti gw siap menghadapi semua perubahan.
Kebudayaan mempengaruhi gw atau gw mempengaruhi kebudayaan?
Comments
Post a Comment