IKHLAS

Hari ini sangat memberikan gw pelajaran yang amat berharga. Pelajaran tentang memberi, khususnya ke orang yang kurang beruntung dari gw.

Tadi pagi, gw untuk kedua kalinya menabrak orang ketika mengendarai mobil. Tapi, kali ini gw yang salah, karena emang gw gak liat dan gw sedang berada di akumulasi tekanan-tekanan yang menempa gw belakangan ini.

Kali ini gw emang ngerasa bersalah. Karena si tukang es yang gw seruduk itu gerobaknya hancur berantakan karena gw tabrak. Yaaa, gw salah. Dan, emang gw yang gak hati-hati dang ngebikin semuanya jadi kacau.

Ketika gw berdiskusi dengan tukangnya itu, gw dihadapi seperti orang yang sangat baik. Orangnya gak sotoy atau meminta ganti. Tapi, dia dengan ikhlas dan nada halus mengatakan kalau dia juga turut bersalah.

Akhirnya gw pergi ke pasar dan membeli semua yang udah gw hancurkan. Toples, ban, dan semua keperluan yang sudah gw hancurkan. Dari segi nominal memang sangat besar, tapi mungkin Allah sudah menyuruh gw untuk berzakat.

Mungkin seorang malaikat yang diutus untuk menagih zakat itu ke gw. Dan, gw pun akhirnya harus ikhlas dengan semua kejadian yang ada. Harus selalu baik dengan berjalannya waktu gw ke depan.

Pelajaran yang bisa gw ambil selain bersedekah adalah gw harus bisa selalu ngerasa positif ketika keadaan gw yang amat negatif. Tentunya apa yang gw harapkan itu gak selamanya bisa terwujud. Dan, dengan kejadian, semua bisa berubah dari apa yang gw rencanakan.

Gw pun harus bisa mengatur emosi. Tadi pagi emosi dan perasaan gw sedang gak enak dan gw judek aja bawaannya saat berangkat dari rumah. Di sini tempramen gw diuji. Gw harus bisa mengatur semua perasaan negatif yang ada menjadi sesuatu yang gak merugikan orang lain.

Pelajaran lain yang bisa gw pahami adalah gw harus ikhlas dalam keadaan terburuk sekali pun. Meski gw tau kalau yang gw korbankan itu ngebikin gw gak rela, tapi ikhlas tampaknya bisa menjadi pilihan yang baik karena semua kembali ke pikiran yang positif.

Di dunia ini gak ada yang abadi kok. Pacar bisa hilang, duit atau harta bisa lenyap, dan semua kemungkinan yang gw gak tau di depan. Hanya karena ego semata, gw bisa lho melenyapkan semuanya dalam sekejap mata.

Yang jadi doa dari gw sendiri adalah mudah-mudahan pelajaran berharga hari ini bisa ngebikin gw tambah mawas diri. Bersyukur tampaknya akan jadi pelajaran terus buat gw, dan tentunya mengikhlaskan semua hal yang bisa dengan cepat didatangkan oleh Allah, dan bisa denga cepat diambil lagi oleh-Nya.

Kalau keadaan gw seperti ini, gw seperti gak bertemu dengan siapa-siapa. Gw mau nyoba sendirian, merenung, memahami diri gw sendiri, dan mencoba menggali semua hal dari apa yang terjadi dan gw alami. Mudah-mudahan gw selalu bisa memperbaiki diri. Dan, membuat orang lain tersenyum.

Hari ini begitu banyak pelajaran berharga yang gw dapatkan.

Gw ikhlas.

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Ketipu Sama Ujan

Telah Lahir