Kesempatan Mencipta

Fiuuhhhhh... Emang yang namanya baru ngelakuin sesuatu itu pasti banyak yang jadi pikiran setelah melewatinya.

Presentasi baru saja gw lakukan. Gw ngerasain banget kalau yang namanya presentasi itu banyak memberikan input baru ke dalam diri gw. Pertanyaan-pertanyaan dari orang, masukan apa pun itu tentu harus gw maknai lebih dalam lagi.

Gak segampang itu ya emang presentasi? Apalagi mengajukan hal yang orang lain gak pernah tau apa itu. Tapi, mengembangkan dengan proses pendelegasian maksud melalui cara yang baik tentu akan memberikan maksud yang baik juga.

Gak enaknya setelah itu. Banyak hal yang jadi pikiran apakah hal tersebut berhasil gw sampaikan dengan baik kepada orang yang gw presentasikan. Mulai dari konsep, makna, atau maksud terkadang gw sendiri masih sangsi apa nyampe apa gak.

Yang pasti sebuah hal baik telah gw lakukan. Dengan memberikan tumpahan ide yang bisa memberikan maksud lain, tentunya gw sudah berusaha mendirikan konstruksi baru dari hal yang gw bawa. Entah dari manakah gw mendapatkan semua itu, yang pasti gw mendirikannya itu dengan konsep berpikir yang baik.

Terkadang orang suka menganggap rendah seorang kutu loncat. Gw akuin stereotip itu bisa menjadi tanda tanya buat orang atas yang terjadi. Tapi, menjadi tugas tersendiri untuk gw dalam melawan pretensi-pretensi negatif. Dengan ngapain? Ya, dengan berbuat semaksimal mungkin.

Apa pun yang terjadi di dalam presentasi itu sendiri tentu banyak dinamikanya. Gw gak bisa selamanya batu atau gak nyoba ngedengerin masukan. Yang pasti semua pendapat yang gw hasilkan itu dalam rangka menyampaikan maksud gw ke orang lain. Ketika sudah dipresentasikan, tentunya gw gak bisa memaksa hasil apa yang akan orang lain olah dalam kepalanya.

Kalau gw masih gak terima atau berusaha melawan, sama aja gw memaksakan kehendak dong jadinya. Selain harus terus berpikir positif, gw tentu harus bisa kembali mengkoreksi diri gw setelah presentasi. Gw gak boleh jadi orang yang besar kepala yang menganggap semua isi kepala gw itulah yang benar.

Setelah mendapatkannya, gw ngerasa lega banget. Kesempatan aja tuh kadang harus diciptakan semaksimal mungkin. Mau gw pake cara yang bikin eneg sekali pun, tapi gw pun akhirnya bisa menciptakan kesempatan itu.

Kadang orang aja takut melakukan berbagai cara untuk menciptakan kesempatan. Ya, itu yang gw hindarin. Karena pada akhirnya gw pun sedikit ngerasa tenang karena gw telah melewati berbagai proses dalam mencipta, walau tanggapannya bisa miring, gak enak, atau bahkan membahagiakan.

Tapi, setidaknya gw pernah melewatinya.

Hal lain yang harus bisa gw bisa sikapi dengan baik adalah proses pencapaian dari presentasi itu sendiri. Baik dari hal yang gak keliatan di awal, menjadi semakin terlihat di tengah, atau hal yang harusnya gw pikirin lebih baik lagi di ujung. Tentunya gw harus bisa melihatnya sebagai hal-hal yang seharusnya gw gak miss.

Apalah artinya gw yang pemula ini, tentunya banyak hal yang terlewat. Gw pun yakin kalau orang yang ahli sekali pun akan bisa melakukan kesalahan. Tantangannya adalah gimana bertanggung jawab dalam pelaksanaan prosesnya.

Presentasi, presentasi, dan presentasi. Itulah inti dari manusia hidup. Menyampaiakn sesuatu hal yang tentunya bisa diikuti atau diterima orang lain. Tinggal gimana gwnya mau apa gak mencipta.

Kesempatan? Mencipta? Presentasi?

Ya, itulah gw.

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Perintis Periklanan Itu Bernama Nuradi

Nasi Padang Agensi Jepang