Gagal dan Pesimis Untuk Sukses

"Semua orang berhak untuk gagal, tapi gak ada siapa pun yang berhak untuk pesimis."

Itu sebuah pemikiran yang gw dapetin pas nonton Oprah di tivi tadi. Emang ya, suka ngerasa kalau pesimis itu suka menghantui tindak-tanduk manusia. Hal itu akan ngebikin gw jadi sosok yang gak punya mimpi dan harapan.

Tapi, yang namanya perasaan kan gak bisa ditahan kan? Kadang suka timbul di saat yang gw gak inginkan. Apa yang menjadi pemikiran pun kadang kalah sama yang namanya pesimis. Dan, bisa membunuh apa yang sudah gw perjuangkan.

Gw gak bilang kalau di antara semua semangat membara yang ada, suka timbul perasaan seperti itu. Jangan bilang kalau dalam diri gw gak bisa positif kan? Akhirnya semua harus dijalanin dengan positif kan?

Naik turun itu pun akan jadi hal yang sangat wajar kalau gw jalanin dengan baik. Pasang surut lah istilahnya. Karena emang filosofi kadang di atas kadang di bawah pun jadi ada benernya.

Maksain kalau logis sih gak apa-apa. Tapi, kalau emang seakan dipaksakan, gw lebih milih jadi pesimis. Karena optimis itu menurut berlaku kalau yang gw lakukan ada di "jalur." Ngapain gw optimis untuk hal yang gak perlu?

Kesombongan pun jadi lama-lama akan terkikis kalau emang gwnya bisa menyeimbangkan dan nemuin harmonisasi di dalam melihat pesimis dengan baik. Dan, mungkin dari hal yang negatif itu gw bisa nemuin perjuangan baru yang lebih menantang.

Jadi, kalau gw sedang pesimis, jangan dihilangkan. Rasakan dan temuin jalan keluarnya. Dengan begitu, gw akan bisa maknain semua perjuangan dengan senyum.

Sekarang? Hanya semangat dan usaha yang bisa gw tempuh dalam meredam rasa pesimis-pesimis yang kadang muncul tiba-tiba. Optimis pun menjadi pilihan dengan tak menghilangkan negatif yang ada. Karena dengan adanya negatif, gw bisa nyeimbangin semua rasa yang gw jalani proses ini.

Masuk ke minggu baru lagi esok, masuk ke dalam minggu perjuangan di awal Juli. Dan, mudah-mudahan rejeki itu semakin mendekat ke gw. Seperti kata seorang sahabat, "rejeki itu sudah ada jalannya, dan jangan berhenti beraktivitas sesuai dengan hal yang disuka."

Semangat esok!

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Perintis Periklanan Itu Bernama Nuradi

Nasi Padang Agensi Jepang