Hidup Ini Indah

Ya, keadaan terbaik adalah ketika gw merasakan kejadian-kejadian yang berlangsung "sekarang" itu emang keadaan terbaik yang diberikan Tuhan untuk gw. Tanpa ada keinginan untuk memaksa atau berkeinginan di luar apa yang sudah diberikan-Nya.

Baru aja subuh tadi berlangsung final piala dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan. Di sana gw ngeliat kalau emang yang dinamakan meraih itu jauh lebih mudah. Karena emang momen meraih itu sendiri akan terjadi tak begitu sering dalam hidup. Terlihat Spanyol berhasil meraih juara dalam pagelaran akbar 4 tahun sekali itu.

Pertanyaan yang akan muncul jadi satu terbentuk, "bisa gak mereka mempertahankannya 4 tahun mendatang?"

Banyak yang kalau gw implementasikan dalam keadaan nyata bahwa tak banyak orang yang bisa mempertahankan apa yang sudah dia dapatkan. Bahkan kadang kala gw menyalahkan takdir, ketika sesuatu itu gak bisa gw pertahankan.

Kenapa orang bergantung sekali dengan takdir yang ada? Kenapa selalu takdir yang dijadikan jalan keluar ketika sesuatu terenggut begitu aja dari genggaman gw?

Ya, gw gak bisa bilang kalau gw gak begitu, tapi emang manusia kebanyakan ya seperti itu. Mau diapain lagi misalnya gw diharuskan meraih sesuatu lagi? Emang manusia sendiri itu gak bisa mempertahanakan tanpa meraih sesuatu yang baru lagi kan?

Intinya mah jangan pernah nyesel kalau sesuatu harus berpindah tangan dari genggaman. Yang penting, kejadian demi kejadian akan ngebikin gw semakin memaknai sebuah kesalahan untuk tak mengulanginya di hari yang akan datang.

Karena di dunia ini gak ada yang abadi toh? Mau sampai kapan dan sejauh mana gw bisa melihat sesuatu dengan baik dan ketika itu berpindah tangan, gw semakin bisa meraih hal baru dengan segala dinamika yang ada di dalamnya.

Mau memulai dari mana? Ya cuma gw sendiri lah yang tau. Karena emang mimpi dan harapan cuma bisa dilihat dari gw sendiri sebagai pelakunya.

Mungkin hal ini karena sekarang mimpi dan keinginan gw lagi random banget. Gw seperti gak tau mau ngapain dan mau jadi apa sekarang. Menikmati? Jelas gw menikmati, tapi gw seperti gak tau gimana cara menikmatinya.

Terlalu banyak mimpi, terlalu banyak juga pisau yang harus gw pilih dalam membedahnya. Nah, sekarang gw gak tau pisau mana yang cocok untuk membedah sehingga terwujud keinginan yang emang gw harapkan.

Memilih? Gw pun sampai pada tahap gak tau harus memilih apa. Gw cuma berdoa dan terus berusaha dalam setiap detik yang gw jalankan.

Intinya, gw gak pernah takut dengan keadaan yang gw hadapi sekarang. Karena gw yakini degan satu frase.

"Hidup ini indah."

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Perintis Periklanan Itu Bernama Nuradi

Nasi Padang Agensi Jepang