Mendadak Punya Kampung

Mendadak nasionalis, atau mendadak agamis?

Kadang momen ngebentuk sifat-sifat manusia juga ya. Apalagi ditambah perkembangan teknologi informasi yang bisa ngebantuk manusia untuk mendapatkan info jauh lebih cepat. Terlihat juga jadinya kalau mendeteksi kemendadakan jauh lebih cepat dan mudah.

Apa aja sih yang ngebentuk misalnya terjadi mendadak seperti yang baru aja dialami? Misalnya ambil contoh aja kalau kemaren itu hari kemerdekaan negara Indonesia. Jadi yang terbentuk hampir semua orang bisa mendadak nasionalis yang menggelegar.

Gw gak bilang kalau gw gak seperti itu. Tapi, momen yang berskala raksasa emang kadang bisa mempengaruhi orang lain seperti halnya sebuah aksi dan reaksi. Tapi, hampir di sekeliling gw pun menjadi "mendadak" nasionalis dan ngedepanin apa tuh yang selama ini terlupakan. Misalnya kenegaraan atau patriotisme.

Gak salah juga sih. Apalagi ditambah dengan momen bulan Ramadan yang pas banget juga ngebuat orang-orang jadi mendadak agamis. Yang tadinya ke mesjid gak pernah, tapi sekarang berbondong-bondong ke mesjid untuk taraweh. Di satu minggu pertama mesjid biasanya overload sampai keluar-keluar karena tak sanggup nampung jumlah orang yang datang.

Salah satu kemendadakan yang gw rada sebel adalah sahur on the road. Emang sih gak salah ngasih makan sahur buat orang-orang tak mampu di pinggir jalan. Tapi, kalau udah konvoi mobil-mobil dan ngalangin orang sambil bikin macet. Kalau gitu malah bikin kesel kan? Udah mana isisnya anak-anak ABG semua, hehehehe.

Yang harus dimaknai emang kadang momen-momen itu ngebikin gaya hidup juga kan? Apalagi dalam perkembangannya juga ngebikin orang jadi ngelakuin sesuatu yang di luar kotak. Dan, terkadang orang tersebut ngebuat yang dilakuin itu jadi sorotan tersendiri.

Nah, kalau yang terakhir ini adalah kemendadakan yang gw suka. Yaitu, mendadak PUNYA KAMPUNG.

Gak tau kenapa di menjelang lebaran mudik jadi sebuah mandatori untuk menutup bulan yang mulia ini. Emang gak harus orang yang punya, kadang suami atau istri yang masih punya kampung mengharuskan pasangannya untuk pulang dan punya kampung juga.

Budaya ini semakin mengakar kayanya. Tambah ke sini orang akan semakin disibukkan dengan berada di kampung saat lebaran. Sekali lagi, ini bukan merupakan hal yang salah lho.

Ngeliat beberapa fenomena di atas ngebuat gw emang mikir kalau gaya hidup atau lifestyle kadang terbentuk oleh momen. Mendadak-mendadak yang sering terjadi pun tanpa sadar dilakuin manusia yang padahal orang tau sebenernya itu gak penting.

Beberapa kemendadakan di ata nunjukin kalau yang gw dapatkan di sekeleliling gw adalah semua fenomena yang ngebuat hidup gw dan manusia pada umumnya semakin berwarna.

Gak perlu nunjukin kalau diri sendiri hebat lah. Yang penting gimana caranya gw bisa melakukan apa yang seharusnya terjadi.

Mendadak? Sebenernya alam bawah sadar sudah merencanakannya setiap tahun. Cuma emang kemendadakan munculnya menyesuaikan momen.

Momen dan waktu ternyata jadi kunci utama.

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Perintis Periklanan Itu Bernama Nuradi

Nasi Padang Agensi Jepang