RPM Tinggi!

Fiuuuhhhh.... Gila banget emang 2 minggu belakangan ini. Gw ngerasa kaya dikejar-kejar anjing yang tak kunjung lelah ngejar gw. Gw akuin emang gw lagi berada dalam masa penyesuaian yang gede banget. Gak hanya gede, kencang juga speed-nya.

Derasnya pekerjaan yang memompa gw untuk terus berkarya meski dalam waktu yang sangat sempit, ngebuat gw banyak belajar jauh berlipat-lipat lebih cepat. Deadline yang hanya dalam hitungan menit, tekanan demi tekanan, dan teriakan atasan ngebuat gw semakin harus bisa nyiasatin dan menghasilkan karya-karya yang baik.

Ternyata enak juga ya kalau speed sangat tinggi. Entah dalam berbuat atau bekerja. Apa pun itu, ternyata gw dipaksa memahami dalam waktu yang jauh lebih singkat. Apalagi pressure dalam menghadapi sebuah fase itu ngebuat gw selalu berpikir kerasa untuk bisa nge-blend dan cepat mengerti.

Banyak lho orang yang gak bisa menyesuaikan sebuah fase kalau fase itu menuntut gw lebih cepat mengerti. Justru yang ada orang banyak yang mundur dan kalah dalam memasuki fase itu. Gw sendiri gak bilang gw sanggup. Karena emang gw sendiri masih banyak banget kurangnya.

Tapi, gw yakin kalau yang gw jalani dalam speed tinggi ini ngebuat gw semakin cepat memahami sebuah masalah, lebih cepat memahami karakter orang, lebih cepat mencari penyelesaian untuk sebuah perkelahian, dan semua yang emang jadi terbentuk ber-RPM sangat tinggi.

Apalagi puasa kan sekarang, pribadi lebih banyak dituntut untuk jauh lebih sabar. Ya kalau kata ustads kan supaya puasa gw gak berkurang nilai pahala. Mengurut dada dan berpedoman "yang waras ngalah," jauh lebih gw busungkan di dada gw. Karena kalau dibawa kesel, nanti yang ada gw gak bisa menyelesaikan hal lain yang harus gw selesaikan juga.

Mencoba memahami orang terus-menerus cenderung lebih sulit kayanya dibanding memahami sebuah konsep PLURALITAS. Karena gw ngerasa perbedaan satu orang dengan orang lain, cenderung lebih sulit karena itu ada di depan mata gw. Sedangkan pluralitas dalam pribadi manusia lebih terlihat dibanding pluralitas dalam masyarakat.

Apa sih yang gw lakuin untuk bisa ngimbangin speed yang tinggi ini?

Gak banyak kok. Yang penting gw tau di mana gw harus memposisikan diri. Karena justru hal itu yang sering dilupakan sama orang. Apalagi orang hanya sibuk dengan penggodokan "aktualisasi diri" yang menurut gw itu terkadang bullshit.

Karena kalau gw gak gitu, gw yakin kalau gw sendiri lah yang akan dengan cepat tersingkir. Kalau gak gitu, gw akan cepat mental dari tempat satu ke tempat lain. Gak harus nge-blend sih. Yang pasti gw bisa sedikit demi sedikit "masuk" dan menyesuaikan diri.

Jangan harap gw bisa mengubah, karena menyesuaikan diri dulu aja susah, apalagi mengubah. Intinya mah bismillah aja. Karena yang di depan mata itulah yang gw hadapi.

Dan, tentunya selalu tersenyum. Karena tersenyum itu nolong gw banget.

Comments

  1. Menurut gue lu harus baek2 sama mami elu, biar jadi anak kesayangan wkwkwkwkwkwkwkwk


    Salam
    SAD paling ganteng dikantor

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Perintis Periklanan Itu Bernama Nuradi

Nasi Padang Agensi Jepang