Pementasan dan Apresiasi
Malam ini malam yang penuh perenungan. Banyak yang bisa gw resapi dalam kehiruk-pikukkan rutinitas yang kadang gak masuk akal. Penuh perjuangan banget emang, kalau ngerasa diri ini banyak yang harus dilakukan. Penuh rasa aneh, dan banyak masalah yang harus diselesaikan.
Meski begitu, perjuangan seorang yang masuk ke dalam ranah seni banyak ngalamin jatuh bangun yang harus dihadapi. Malam ini mempertunjukkan yang dinamakan apresiasi atas perjuangan seseorang dalam berkarya.
"Sebuah asa untuk Asep Sambodja," Berjudul Limbuk Ndjaluk Married. Sebuah pementasan yang dilakukan dengan keinginan untuk memberikan sumbangan kepada seseorang yang sedang dilanda kesusahan. Perjalanan malam ini emang keren banget.
Meskipun seseorang itu sedang dirundung ketidakenakkan, tapi orang-orang di sekitarnya mengapresiasinya dengan penuh keikhlasan. Di sinilah gw ngerasa kalau yang dinamakan keberkaryaan itu gak akan ada matinya. Jika gw sebagai seorang yang penuh keikhlasan berkarya, tentu pada suatu saat kekaryaan gw akan dimaknai dengan baik oleh orang-orang di sekitar gw.
Yaa, entah lah kapan gw ngerasa harus berhenti. Tapi, tampaknya dengan kejadian malam ini gw gak akan pernah berhenti berkarya dan mengkaryakan diri gw dalam ranah yang dekat dengan gw.
Orang itu sedang terbaring sakit sekarang. Kanker pencernaan stadium tinggi sedang melanda tubuhnya. Tapi, di saat dia merasa kesakitan ini dia tak berhenti-hentinya berkarya.Doa dan apresiasi dari orang sekitarnya pun tak berhenti-berhenti dalam menciptakan kebaikan untuk si ppengkarya.
Selebihnya , tak banyak yang bisa dilakukan orang-orang di sekitarnya dalam mendukung kesembuhannya. Awalnya gak nyangka bakal semewah ini persembahan malam ini kepada si punya karya. Ternyata yang dilakukannya sudah jauh banget dan membuat orang-orang di sekitarnya bersedia letih, bersedia capek dan mengeluarkan segala yang bisa diberikan demi kesembuhan dia.
Gw salut kepada si punya pementasan yang menyelenggarakan demi menggalang dana untuk si seseorang ini. Banyak yang bisa diberikan ternyata kepada orang lain demi sebuah pencarian cara mengapresiasi. Dan, gw beranggapan kalau apresiasi itu mahal harganya.
Apresiasi atau penghargaan ternyata bisa dilakukan dengan cara apapun. Jangan liat dari jumlah yang didapat dari pementasan ini, tapi liat dari bagaimana orang-orang di sekitar pengkarya menghargai keberadaannya dan menghargai kemunculan dia dalam ranah apapun yang dia masuki.
Ya, malam ini gw banyak belajar bagaimana mengapresiasi seseorang demi sebuah kebaikan atau balas budi. Gak harus mewah, tak perlu menggebu-gebu, yang penting gw tau gimana seseorang itu menjalankan keberadaan sebuah karya.
Semoga lekas sembuh Asep Sambodja. Semoga perjuangan mas dalam perang melawan penyakit diberkan jalan oleh Tuhan. Dan, pertunjukan malam ini benar-benar mewah dalam menunjukkan niat baik. Pementasan malam ini menciptakan cara bagaimana mengapresiasi mas dengan cara yang menyenangkan.
Meski begitu, perjuangan seorang yang masuk ke dalam ranah seni banyak ngalamin jatuh bangun yang harus dihadapi. Malam ini mempertunjukkan yang dinamakan apresiasi atas perjuangan seseorang dalam berkarya.
"Sebuah asa untuk Asep Sambodja," Berjudul Limbuk Ndjaluk Married. Sebuah pementasan yang dilakukan dengan keinginan untuk memberikan sumbangan kepada seseorang yang sedang dilanda kesusahan. Perjalanan malam ini emang keren banget.
Meskipun seseorang itu sedang dirundung ketidakenakkan, tapi orang-orang di sekitarnya mengapresiasinya dengan penuh keikhlasan. Di sinilah gw ngerasa kalau yang dinamakan keberkaryaan itu gak akan ada matinya. Jika gw sebagai seorang yang penuh keikhlasan berkarya, tentu pada suatu saat kekaryaan gw akan dimaknai dengan baik oleh orang-orang di sekitar gw.
Yaa, entah lah kapan gw ngerasa harus berhenti. Tapi, tampaknya dengan kejadian malam ini gw gak akan pernah berhenti berkarya dan mengkaryakan diri gw dalam ranah yang dekat dengan gw.
Orang itu sedang terbaring sakit sekarang. Kanker pencernaan stadium tinggi sedang melanda tubuhnya. Tapi, di saat dia merasa kesakitan ini dia tak berhenti-hentinya berkarya.Doa dan apresiasi dari orang sekitarnya pun tak berhenti-berhenti dalam menciptakan kebaikan untuk si ppengkarya.
Selebihnya , tak banyak yang bisa dilakukan orang-orang di sekitarnya dalam mendukung kesembuhannya. Awalnya gak nyangka bakal semewah ini persembahan malam ini kepada si punya karya. Ternyata yang dilakukannya sudah jauh banget dan membuat orang-orang di sekitarnya bersedia letih, bersedia capek dan mengeluarkan segala yang bisa diberikan demi kesembuhan dia.
Gw salut kepada si punya pementasan yang menyelenggarakan demi menggalang dana untuk si seseorang ini. Banyak yang bisa diberikan ternyata kepada orang lain demi sebuah pencarian cara mengapresiasi. Dan, gw beranggapan kalau apresiasi itu mahal harganya.
Apresiasi atau penghargaan ternyata bisa dilakukan dengan cara apapun. Jangan liat dari jumlah yang didapat dari pementasan ini, tapi liat dari bagaimana orang-orang di sekitar pengkarya menghargai keberadaannya dan menghargai kemunculan dia dalam ranah apapun yang dia masuki.
Ya, malam ini gw banyak belajar bagaimana mengapresiasi seseorang demi sebuah kebaikan atau balas budi. Gak harus mewah, tak perlu menggebu-gebu, yang penting gw tau gimana seseorang itu menjalankan keberadaan sebuah karya.
Semoga lekas sembuh Asep Sambodja. Semoga perjuangan mas dalam perang melawan penyakit diberkan jalan oleh Tuhan. Dan, pertunjukan malam ini benar-benar mewah dalam menunjukkan niat baik. Pementasan malam ini menciptakan cara bagaimana mengapresiasi mas dengan cara yang menyenangkan.
Cepet berkarya lagi mas Asep!
Comments
Post a Comment