OKE!

"Woi, bantuin gw bikinin makalah dong!"
"OKE!"

"Wan, beliin susu ke Alfa Mart dong!"
"OKE!"

"Eh, bisa bantu gw rapihin skripnya gak?"
"OKE!"

Sekilas emang membingungkan ketika melihat percakapan di atas. Sebenernya gw tertohok banget sama omongan uncle gw yang mengatakan percakapan di atas.

Simpel banget sih emang. Cuma bilang kata OKE. Tapi, kenapa dalam kenyataannya susah banget ya ngeluarin kata itu? Kadang kata itu malah keluar ketika waktu yang gak seharusnya keluar.

Gw sih nganggep omongan om gw itu benar adanya. Karena emang di saat orang membutuhkan pertolongan, sudah seharusnya lah gw menyanggupinya. Minimal bilang oke aja dulu. Karena kalau gw udah menolak dari awal, maka jadinya akan timbul persepsi yang berbeda dari orang yang meminta tolong. Belom lagi kalau gw dipandang lain sama orang yang meminta tolong.

Yang terlintas di pikiran gw adalah ketika gw bilang "OKE!" kepada orang, di situ akan terjadi diskusi.

"OKE! Tapi gw selesaikan tugas gw yang ini dulu yaa..."

Nah, minimal kan aksen atau pemikiran baik di mata orang lain. Masalah gw pada akhirnya gak bisa sih itu urusan lain. Karena emang yang harus gw lakukan adalah membuat orang lain merasa safe ketika minta tolong.

Terlihat mudah kan ya? Tapi, ketika apa yang harus dilakukan itu mendapatkan banyak penolakan?

"Eh, gw masih ada kerjaan. Nanti, misalnya kerjaan gw selesai."

Keliatan kan kalau di percakapan di atas itu ada sedikit penolakan dari dalem diri gw sendiri?

Itu yang sebenernya harus dihindarin. Ketika banyak terjadi penolakan akan apapun keadaan yang harus gw putuskan, ke depannya akan nolak terus kan gw? Gw harus bisa selalu mengkondisikan kalau setiap tindakan itu harus dimulai dengan keikhlasan. Kalau ada masalah di dalam menghadapinya, ya coba minimalisir itu semua dengan semua tindakan positif.

Melihat yang gw tulis ini, gw ngerasa jadi masih banyak penolakan yang ada di dalam diri gw. Terlalu banyak pembedahan. Kata OKE itu ngasih gw banyak inpirasi untuk dapat menjalankan semua hal yang ada di dalam diri gw. Kenapa harus susah dalam menolong atau memberi?

Masalah bisa gak bisa kan urusan Tuhan. Yang penting gw udah ngejalaninnya sesuai dengan apa yang gw pikirkan. Masalah tercapai apa gak kan namanya juga usaha.

Kata OKE sesimpel itu kan? Tergantung gwnya mau berucap apa gak.

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Perintis Periklanan Itu Bernama Nuradi

Nasi Padang Agensi Jepang