Gw Itu Belum Cukup Baik
Memahami watak orang emang susah luar biasa. Kadang perubahan yang terjadi dan dilakukan memang luar biasa dan bikin gw tercengang.
Mungkin ini terjadi ketika orang lain berusaha menilai gw. Susah gak ya orang memahami gw sebagai pribadi?
Kalau udah begini, begitu pentingnya yang namanya berkaca atau bahasa kerennya menilai diri sendiri. Menilai diri sendiri itu pun gak gampang lho. Karena emang yang dimaknai oleh gw sebagai yang sedang melihat diri gw itu pasti banyak yang kelewat. Karena emang ego dan arogansi terkadang melatarbelakangi pemikiran diri gw atas apa yang gw lakukan.
Gw kadang suka sebel kalau bertemu orang yang sangat gak ngenakkin. Karena terkadang sifat orang yang gak disukain itu justru banyak yang gw temuin. Tapi, apakah gw udah sehebat itu menilai watak orang lain? Beda kalau gw dukun atau cenayang, hehehhe.
Tentunya, yang bisa gw lakukan adalah bagaimana mengukur diri gw sendiri di dalam pemikiran gw. Bingung gak loe?
Ya karena emang salah satu cara mempertajam penilaian terhadap orang lain adalah bagaimana menilai diri sendiri. Kalau gw ngeliat orang lain itu jelek, sifatnya pembual, atau apa pun yang negatif, tentu gw sendiri harus bisa menilai ke dalam diri apakah gw bukan orang yang seperti itu?
Karena belakangan gw sendiri suka ngaco dan gw gak akan pernah tau apa yang ada di pikiran orang tentang gw. Tapi, yang gw suka adalah bagaimana gwnya bisa mengubah apa yang gw liat jelek ke orang lain dengan tidak melakukannya untuk diri sendiri.
Makanya gw bilang kalau se-rebel-rebel-nya gw, gw harus bisa menilai orang lain dengan paradigma diri sendiri.
Orang lain jelek? Emang gw udah cukup baik?
Comments
Post a Comment