Setajam Pedang

Menjual semua yang bisa dijual.

Terkadang gw suka aneh juga kalau harus menjual diri. Apa sih yang bisa bisa mendeskripskan gw dalam satu kata? Kalau gw sih lebih suka menjawabnya dengan pedang. Hahahhahaa, ngaco kan kalau yang gw jual itu benda yang sarat dengan kekejaman itu?

Tapi gw ngerasa kalau pedang itu sangat mendeskripsikan gw. Pedang itu punya kemampuan membelah, menusuk, dan ketajamannya itu kadang pun bisa bikin sesuatu mengeluarkan darah.

Kalau ngeliat pedang dalam artian yang negatif, mungkin benda ini emang sarat dalam bunuh-bunuhan. Tapi, jangan lupa kalau pedang punya kemampuan membelah. Membelah apa yang dia temui di ujung mata pedang itu.

Korelasinya kalau di gw, kalau menurut gw adalah gimana caranya pedang itu membelah sebuah pertanyaan dalam sebuah masalah. Masalah yang banyak atau masalah yang kadang pun gak bisa dibelah.

Selain itu pedang bisa tumpul bisa tajam, tergantung bagaimana gw mengasahnya. Di sini yang bisa gw kedepankan adalah gimana caranya mengasah pedang itu supaya bisa tajam dalam mengalanisa sesuatu. Gak harus tepat, tapi keputusan diambil dalam bentuk yang tepat.

Membelah, membedah, menusuk jantung pertahanan. Di situlah gw ngerasa kemampuan gw yang bisa gw jual dan kedepankan.

Emang kadang pedang itu sesuatu yang solid atau keras. Yang kadang gak bisa menyesuaikan dengan media yang dia temui. Tapi, pedang bisa tumpul kan? Di saat tumpul, pedang tak bisa bersatu dengan media yang dia temui. Kemampuan gw sendiri yang menajamkan dan menumpulkan itulah yang gw jadiin tolak ukur suatu masalah.

Gak harus menjual sesuatu yang bagus atau indah kan?

Karena sebenarnya sesuatu yang mendeskripsikan diri gw adalah sesuatu yang bisa gw ukur. Pedang bisa mengukur bagaimana gw menghadapi sebuah masalah.

Dan merupakan bentukan yang tangguh. Itulah gw.

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Ketipu Sama Ujan

Telah Lahir