Speak up!
Kemampuan mengutarakan ide dan pemahaman ke orang lain terkadang harus bisa nemuin metode yang pas. Karena ketika sebuah pemikiran ingin disampaikan ke orang lain, tentu banyak halangan dan rintangan yang harus dilewati untuk hal itu sampai.
Kadang gak hanya mikirin metode, tapi tone dan emosi mempengaruhi pikiran gw itu sampai apa enggak. Apalagi kalau lagi brainstorming. Di bagian penggodokan ini, terkadang banyak hal yang perlu disampaikan. Dan, kalau gw gak bisa mengetahui cara menyampaikan ide yang baik dan benar, bisa-bisa gw hanya jadi duri dalam daging doang.
Emang banyak yang bilang kalau gw itu agak nakal misalnya mengupas permasalahan. Apalagi cara gw kadang gak berterima. Ngomong dengan nada tinggi atau meledak-ledak bisa ngebuat pesan yang ingin gw sampaikan itu malah mental.
Intinya sih gimana supaya bijak dalam menyampaikan sesuatu. Gw gak bisa meledak-ledak kaya dulu gw menyampaikan atau mengutarakan isi pikiran. Apalagi di dunia kerja, gak semudah itu gw bisa menembus. Apalagi menguasai forum.
Kebaikan dan talenta emang datangnya dari sendiri. Tapi, memahami diri sendiri untuk kemudian menyalurkannya ke orang lain akan jaduh lebih utama.
Ambil aja contoh seorang motivator. Pesan yang bisa dia sampaikan melalui kata-kata verbal sangat bisa diacungi jempol. Sampai pada saatnya gw pun harus mengerti gimana caranya bisa menguasai apa yang harus gw kedepankan.
Kemampuan pun gak datang gitu aja. Kemampuan juga harus didukung dengan koreksi diri dan pemahaman yang datang dari orang lain. Karena toh gw manusia juga, gak sepenuhnya sempurna. Belum tentu yang gw sampaikan itu benar dan dimengerti oleh orang lain. Dan, tentunya semua itu harus diasah.
Comments
Post a Comment