Think Twice

Langkah gw ke depan itu gak akan ada yang pernah tau. Sejauh dan sebaik apa gw melangkah, hanya gw yang bisa mengerti.

Ya, fase ini seperti gw masuki lagi. Begitu banyak hal-hal baru yang ingin gw putuskan, tapi begitu banyak juga pertimbangan yang muncul dalam gw memutuskannya. Kadang gw pun suka bingung ingin melangkah dari mana.

Keputusan demi keputusan hanya bisa gw lakukan untuk sebuah jawaban akan pertanyaan. Dilema, galau, atau perasaan gamang banyak mewarnai perasaan gw sekarang.

Berpikir dua kali kayanya harus selalu bisa gw lakukan.

Jadi lucu ketika ngeliat tulisan-tulisan gw dua atau setahun yang lalu. Gw seperti pribadi yang gak pernah berpikir dua kali. Karena emang gw sendiri yang grabak-grubuk dalam melangkah. Gw sadar kalau gak bisa gw lakuin di masa gw sekarang.

Untungnya ada seseorang yang selalu mengingatkan gw dalam melangkah. Yaa, gak perlu gw sebut siapa dia, yang pasti dia selalu menemani dan membantu gw dalam berpikir dua kali.

Sebenernya apa sih berpikir dua kali itu?

Kalau menurut gw, cuma gw yang bisa mengukur kadarnya. Akan tetapi, tetep aja nasihat dari orang banyak punya peranan dalam keputusan yang gw ambil. Gw seperti ingin mendapatkan playground baru, pengen dapet sesuatu yang baru, atau hal-hal yang lebih menantang.

Ketika banyak pertarungan kepentingan di dalam benak gw, setidaknya gw bisa nyaman karena sekarang gw melewatinya gak sendirian. Penuh pertarungan yang harus bisa gw lewatin sendiri, tapi memutuskannya dengan banyak pertimbangan.

Buat apa sih berpikir dua kali? Kalau menurut gw, berpikir dua kali itu lebih ke keputusan yang bisa gw ambil dengan sangat matang. Apalagi dalam pribadi gw yang kadang gak mikir. Gw harus bisa mendengarkan, gak hanya suara hati sendiri, tapi juga pendapat orang lain.

Indah banget sih emang, di saat gw bisa menyadari kalau keputusan yang gw ambil itu tepat. Dengan begitu banyak pertimbangan dan masukan dari orang lain, gw bisa melangkah ke semua hal yang tentu telah gw pikirkan dua kali.

Mundur atau maju gak penting, yang penting apakah gw bisa mengambil keputusan setelah gw memikirkannya dua kali. Atau lebih?

Setidaknya gw bisa ngerti kalau yang ingin gw capai telah gw lalui melalui pemikiran yang emang matang. Dan, hasilnya pun matang.

Jadi gak akan ada penyesalan setelahnya.

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Ketipu Sama Ujan

Telah Lahir