Apakah Mimpi Harus Punya Layer?

Baru aja mengharap sesuatu, ternyata gw harus menerima kenyataan kalau gw gagal. Gak semuanya muda sih, tapi yang pasti gw berusaha semaksimal mungkin jadi agenda tersendiri buat gw.

Bekerja di perusahaan multinasional? Impian gw sejak lama, mungkin emang banyak halang rintang yang harus gw lewati. Emang gw belum orang lain yang seberuntung dan bisa bekerja di perusahaan luar negeri itu.

Baru saja gw mendapatkan berita bahwa gw belum cukup kualifikasi di sebuah advertising multinasional. Jujur aja, tempat itu adalah tempat impian gw, karena sejak lama gw bermimpi bisa bekerja di perusahaan itu.

Begitu banyak sih yang harus gw persiapkan di saat ingin mencoba kesempatan yang lebih gede. Kemaren emang gw rasa gw belum cukup persiapan dalam menghadapi semua tantangan saat interview. Banyak pertanyaan yang emang belum bisa gw jawab dengan komprehensif.

Tapi, dua kali menyambangi tempat tersebut banyak ngasih gw pelajaran. Khususnya dalam membuat mimpi jadi ber-layer. 

Kembali lagi, membuat layer dalam mimpi tiu jujur susah banget. Di saat gw sibuk meniti mimpi lain di tempat gw kerja, gw harus menyusun mimpi-mimpi baru yang ingin gw raih. Yaa, salah satunya bekerja di perusaah multinasional tersebut.

Di saat gw sibuk memperdebatkan harus apa harus ngapain dan bagaimana, gw harus menyusun persiapan dalam mengejar mimpi yang lain.

Fokus? Harus kah?

Fokus boleh banget dilakuin, tapi kenapa di saat gw ingin mengejar mimpi yang lain malah jadi buyar? Hmm, mungkin ini ada pengaruh rejeki di dalamnya. Karena jujur aja, sekuat apa pun gw membuat layer dalam mimpi yang gw punya, tapi lebih banyak gw ngerasa kalau apa yang gw sudah lakuin masa sekarang itu juga punya nilai penting.

Gak harus ninggalin pengejaran mimpi yang lain kan demi sebuah mimpi yang berbeda?

Kalau menurut gw sih memaknai itu semua sebagai dualisme mata uang. Atau gw harus bisa ngeliat dari pandangan yang berbeda. Karena emang semua uasaha akan berbuah manis jika berlandaskan mimpi yang kuat.

Layer dalam mimpi itu butuh banget. Karena emang gak mungkin gw sanggup kalau hanya mengejar satu mimpi. Lebih banyak lagi misalnya gw bisa membuat layer dalam mimpi gw itu potensial untuk gw wujudkan. Lebih ke prioritas sih, tapi gw ngerasa harus bisa menjalani semuanya dengan baik.

Itu lah kenapa gw rasa gw wajib me-layer-kan mimpi gw. Semakin banyak hal yang ingin gw kejar, pasti semakin besar keinginan untuk mewujudkannya. Saat satu gagal, gw gak akan meratapi karena masih banyak layer mimpi lain yang harus bisa gw wujudkan.

Satu gagal, masih banyak kesempatan lain yang tentu lebih bernilai untuk gw wujudkan. Karena gw percaya dalam sebuah usaha kuat, di dalamnya terdapat mimpi yang kuat.

Semoga kegagalan yang baru aja gw dapati bisa memberikan gw banyak pembelajaran. Khusunya dalam mengatur segala sesuatu agar jadi lebih punya makna. Makna dalam arti kata potensial untuk gw wujudkan.

Gagal bukan segalanya, tapi bagaimana mewujudkan semua mimpi jadi berhasil yang punya power untuk kembali bangkit.

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Perintis Periklanan Itu Bernama Nuradi

Akhirnya Gw Menikah