Kado Terindah Untuk Sebuah Kedewasaan

Hari berganti, waktu berjalan, dan gak sadar gw udah melalui banyak rintangan dalam hidup gw. Gak penting sih hasilnya, yang penting malah gw ngerasa banyak mendapatkan hal yang indah dalam proses menjalaninya.

Kemaren atau setahun yang lalu, gw ngerasa seneng banget bisa memasuki lapangan pertandingan lagi saat vakum beberapa waktu. Alhamdulillah, gw masih terjun di dalam bidang yang memang gw impikan.

Gw akuin, kerja di dunia kreatif itu susah-susah gampang. Apalagi gw dituntut untuk bisa bergelut dengan kehidupan kerja yang dinamis dan bergerak sangat cepat.

Jujur aja, gw seneng bisa melalui rintangan-rintangan yang memang seharusnya gw hadapi. Bertarung melawan egoisitas diri sendiri, untuk dapat mewujudkan mimpi yang emang gw harapkan.

Baru aja seneng karena melewati umur yang kini sudah tak muda lagi. Di usia 25 ini gw harus bisa menghadapi resolusi-resolusi baru yang memang berjalan tanpa henti. Gak seperti waktu-waktu sebelumnya, gw harus bisa menciptakan kebaruan-kebaruan dalam hidup gw.

Gw pun gak menyangka bahwa di ulang tahun kali ini, gw bisa mendapatkan 2 kado paling indah yang sebelumnya gw gak bakal ngira bisa mendapatkannya. Dua kado itu berhasil membuat gw merasa bersyukur atas keberadaan hidup gw.

Kado yang pertama mungkin gak bisa gw ceritakan karena satu dan lain hal, yang pasti intinya adalah cinta. Nah, kado yang kedua yang pengen gw bagi dalam sebuah tulisan gak penting ini.

Luar biasa terkejut saat gw menyadari bahwa gw mendapatkan kado kedua ini, karena prosesnya yang sangat cepat. Gw berhasil mewujudkan satu dari banyak mimpi utama gw, yaitu bekerja di perusahaan multinasional.

Ya, gw baru aja diterima bekerja di salah satu advertising Jepang bernama Chuosenko. Prosesnya cepet banget, gak nyampe seminggu. Mulai dari proses wawancara sampai dengan sign contract cuma 5 hari aja. Dan, ternyata begitu cepat gw merasakan rejeki yang diberikan Tuhan ke gw.

Siapa nyangka gw bisa melalui proses yang gak rumit. Biasanya mah kalau proses penerimaan, apalag perusahaan multinasional, membutuhkan waktu yang panjang. Kudu lapor ke regional lah, ini itu, dan banyak yang menghambat. Dan, ternyata gw telah melalui semuanya dengan lancar.

Ya, gw merasa memang sudah saatnya gw move on. Entah kenapa angin membawa gw pergi lagi dari satu peraduan, ke peraduan yang lain. Saatnya gw menciptakan semua mimpi-mimpi baru yang akan gw capai di depan.

Kenapa harus menunda? Kenapa harus nunggu terjebak dengan zona nyaman?

Wah, itu bukan gw banget. Bukan berarti gw harus mengakui diri sebagai kutu loncat, tapi gw lebih merasakan bahwa peningkatan diri harus bisa diciptakan sesegera mungkin. Bukan karena gw harus, tapi lebih kepada karena gw ingin.

Ternyata Tuhan memang maha adil. Semua tempaan diberikan ke gw, dan kenikmatan pun tak lupa diberikan-Nya ke gw.

Gw cuma bisa mengucap syukur terhadap semua kejadian yang sudah dan akan gw alami. Karena sebenarnya gw juga mendapatkannya karena usaha dan doa yang gw lakukan.

Intinya jangan pernah takut bermimpi. Apalagi takut berusaha mewujudkannya. Karena sebenarnya mimpi dan kenyataan itu beda tipis. Yang satu belum terjadi, dan yang satu sudah terjadi. Justru prosesnya yang membuat gw melakukan peningkatan.

Kalau gw diberikan kesempatan, jangan pernah takut tumbuh. Dewasa.

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Ketipu Sama Ujan

Telah Lahir