Jelang Kenaikan BBM

Gila aja ya negara gw tercinta ini, ngapa-ngapain aja harus kudu atas nama "rakyat."

Gw kadang suka bingung sih siapa yang salah. Karena emang udah dari jaman baheula gw ngerasa kalau negara gw ini benar-benar semacam boneka demokrasi. Entah lah demokrasi menurut siapa.

Itu lah kenapa dari dulu gw gak kepengen terjun di dunia politik. Busuk lah semua orang yang sepanjang hidupnya cuma berkutat dengan ilmu yang satu itu. Ilmu politik sama dengan ilmu untuk menjatuhkan orang lain, menurut gw.

Jelang beberapa hari lagi, bahan bakar minyak akan naik. Timbul lah berbagai kontroversi di dalamnya. Yaa, gw gak mungkin menjelaskan semua dalam secari tulisan. Lagian gw bukan orang yang pantas dan kompeten untuk ngebahasnya.

Justru yang ngebikin gw ikut bicara adalah beberapa kejanggalan yang aneh menurut gw sekarang. Misalnya, isu tomcat yang menggegerkan blantika ranah pemberitaan di Indonesia.

Kebaca meeennnn, wahai pemerintah entah di istana atau di Senayan sana. Akal-akalan busuk aja yang dipakai untuk ngalihin isu tentang kenaikan BBM. Kebaca banget deh di benak gw.

Karena gak mungkin lah yang namanya wabah serangga itu baru tercipta. Lagian tomcat itu juga sudah ada sejak jaman dahulu kala. Gw baca di Wikipedia, tomcat itu bukan serangga yang baru aja betelor kemaren.

Analisa kotor sih. Tapi, busuk banget ya ketika industri jurnalistik digunakan sebagai kendaraan menipu orang banyak. Maklum lah, yang namanya pers juga pasti gak jauh dari "kekuasaan." Gak mungkin gak ditunggangi Si Empunya Duit Banyak, hahahahahha.

Banyak sih yang bisa dilakukan di dalam ranah politik. Bahkan, semua terlihat halal untuk merugikan pihak lain. Skala kecil atau pun besar.

Makanya jangan sotoy dong. Mendingan gw kembali ke rel mimpi yang sedang gw jalani dan sudah di-kunfayakun-kan sama Allah.

Beberapa hari lagi, BBM akan naik. Entah gimana nanggepinnya, tapi gw tetap merasa bahwa bukan hal tersebut yang membuat gw mati. Justru pemberontakan-pemberontakan harus tetap dilakukan. Dengan berbagai jalan, untuk terus membuat diri kreatif. Tentunya untuk bertahan hidup.

BBM naik? Wong gak naik aja sulit dipahami bahwa pemerintah tulus mengelolanya. Mari berontak.

Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, dan mulai dari sekarang. (A'a Gym)

Sekarang siapa sih yang disebut rakyat?

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Perintis Periklanan Itu Bernama Nuradi

Nasi Padang Agensi Jepang