Tanduak Ameh

Banyak orang yang ngerasa kalau dia adalah seorang panutan untuk orang-orang lain di sekitarnya. Gak nyangka kalau hal itu gak mungkin terjadi kalau gak gw sendiri yang memberikan pengaruh ke orang lain.

Tadi, uni gw baru aja tiba di rumah. Uni gw diharuskan menginap karena pembantunya baru aja pulang kampung. Lalu, kakak gw pergi malam ke kawinan salah seorang sahabatnya. Dua keponakan, Troy dan Helios pun harus berada dalam penjagaan yang ada di rumah.

Yang namanya kalau gak ada ibunya, ponakan bebas merdeka ngapain aja tanpa ada larangan dari ibunya. Troy seharian main games mulu deh, sedangkan Helios sibuk patroli dan wira-wiri di dalam rumah.

Yang namanya anak kecil mah gak mungkin bohong kalau badan mereka capek atau udah saatnya tidur. Troy sedang berusaha menikmati kebebasan, sedangkan Helios sudah tak kuat badan karena mengantuk.

Helios sempat ketidur, tapi entah kenapa dia tiba-tiba sontak terbangun. Ibu gw pun berusaha menenangkannya.

Namun, dia masih nangis. Akhirnya gw mengambil alih gendongannya dia. Sempat beberapa waktu dia tenang dalam gendongan, tapi tetep aja gak ketidur.

Karena Ibu gw pengen nidurin Troy, akhinrya gw putuskan untuk ngegendong Helios keluar kamar. Helios pun masih anteng dalam dekapan gw.

Yang ngebuat gw terhenyak adalah saat foto gw sekeluarga waktu belum ada Troy dan Helios, jadi perhatian Helios. Dan, ternyata dia menunjuk foto mamanya.

Sesekali gw ajak ngomong MAMA. Dan, dia pun dengan terbata-bata mengucapkan kata tersebut.

Gw bolak-balik ngegendong dia. Secara dia berat banget, gw pun harus bolak-balik supaya gak terasa berat.

Tapi, entah kenapa Helios selalu menunjuk ke arah foto mamanya. Dia pun berusaha menunjuk dan mengucapkan kata Mama.

Berulang kali gw bolak-balik dan dia selalu menunjuk ke arah foto yang ada di luar kamar. Entah kenapa gw kaget karena dia sedang merindukan mamanya.

Dari kejadian itu aja, gw ngeliat gimana mamanya itu lah yang satu-satunya dia cari meski dalam keadaan lelah dan mengantuk. Bayangin aja, anak umur satu setengah tahun mah gak bakal bohong atas apa yang dia rasain saat itu.

Kejadian ini merefleksikan ke gw gimana peran seorang ibu yang sesungguhnya. Anak sekecil itu aja akan mencari ibunya tiga kali lebih banyak dari ayahnya. Sesekali dia nyebut papa, tapi tetep aja yang dia cari cuma mamanya seorang.

Ibu emang gak akan pernah ada penggantinya. Sampai kapan pun, meski ketika Helios besar nanti, tetep aja yang dia cari mamanya.

Ibu itu emang gak ada duanya. Di belahan dunia mana pun, seorang anak pasti akan tunduk dengan sosok ibu yang membesarkan dan menyayanginya sampai pada umur sekarang.

Gw jadi ngerasa apa yang dilakukan Helios itu tercermin atas semua yang gw lakukan sekarang. Apa sih yang jadi prioritas kalau bukan untuk nyenengin ibu? Mari berikan kecupan hangat kepada ibu dan berikan pelukan erat saat berada di sampingnya. Sayangi dan cintai ibu sampai akhir hayat,  I love you mom

Sampai kapan pun, ibu akan jadi sosok yang dirindukan anak sebagai panutan panjang.

Meski cuma foto terpajang.

Karena beliau bertanduk emas.

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Ketipu Sama Ujan

Telah Lahir