Di mana, di mana, di mana...

Kesel banget gw kemaren waktu harus menghadapi perdebatan panjang dengan klien yang dijembatani oleh AE (account executive) gw di kantor. Perdebatan ini mengharuskan gw berdiri di atas pendirian yang sangat prinsipil.

Permasalahannya mudah banget, perbedaan pendapat antara penggunaan /di/ sebagai preposisi dan /di-/ sebagai bentukan pasif imbuhan verba /me-/. Tenang aja, bukan perdebatan yang gede-gedean banget.

Masalah timbul ketika klien kekeuh bahwa menulis "di mana" itu tanpa spasi yaitu "dimana." Sontak gw bertahan bahwa pemahaman yang gw yakini adalah yang dianggap sama klien itu luar biasa salah.

Gw langsung menuju papan tulis dan ngajak AE gw itu untuk memberikan pandangan juga. Yaiyalah, AE jangan cuma jadi perantara dong. Harus bisa memberikan pemikiran lain juga.

Gw sampe nulis di papan tulis,

Ibu menyapu rumah.
Rumah disapu ibu.

Budi menonjok Joni.
Joni ditonjok Budi.

Ayah dan ibu ngobrol di teras rumah.
Di mana mereka mendapatkan uang?

Dari contoh di atas gw jelaskan kalau yang gw tau tentang fungsi /di/ sebagai preposisi (kata tunjuk tempat) dengan /di-/ sebagain bentuk pasif itu jelas-jelas berbeda. Sampe-sampe gw ngejelasin contoh yang sering salah kaparah.

Dikontrakan.

Bentuk ini benar? Ya jelas salah dong.

Sebenarnya ada 2 bentukan jika melihat proses morfologis (pembentukan kata) dari contoh itu.

1. Di kontrakan.
Contoh: Agus sedang tidur di kontrakan.
Penunjukan tempat yang bernama kontrakan.

2. Dikontrakkan.
Rumah mewah dan besar itu sekarang dikontrakkan.
Bentukan pasif dari kata mengontrakkan. Dan inget, memiliki huruf /k/ 1 lagi di belakang kata /kontrak/ karena sebenarnya itu bentukan dari imbuhan /di-kan/.

Pembagian fungsi dari yang gw jelaskan ini sebenarnya udah keliatan jelas banget perbedaan antara kedua contoh di atas.

Simpel sih masalahnya, cuma ketika melebar dan beberapa copywriter grup lain mengemukakan pendapat yang berbeda, malah bikin runyam. Ada yang bilang tergantung konteks, ada yang bilang di bagian lain tanpa spasi, dan banyak hal yang bikin AE gw malah tambah bingung.

Sebenernya cikal-bakalnya adalah ketika berusaha memaksakan bentukan bahasa Inggris ke dalam ranah bahasa Indonesia. Penggunaan kata hubung what, which, who, whose, whom. Misalnya contoh,

The man who wear red shoes.
Laki-laki di mana dia menggunakan sepatu merah.

The pilot which he had fly over 10.000 hours.
Pilot di mana dia telah terbang lebih dari 10.000 jam.

Naahhh, keliatan gimana yang gw maksud memaksakan bentukan bahasa Inggris yang diterjemahin langsung ke dalam bentukan bahasa Indonesia. Sedangkan kata /yang/ kita lupakan jauh-jauh.

Laki-laki yang menggunakan sepatu merah.
Pilot yang telah terbang lebih dari 10.000 jam.

Gw sih setuju kalau bentukan, "The house where we live" itu diterjemahin sebagai "Rumah tempat di mana kita tinggal." Tapi sampai kapan pun /di mana/ itu gak akan pernah tanpa spasi dan gak selamanya bentukan /di mana/ itu menggantikan what, which, who, whose, whom.

Maaf menggebu-gebu, maklum lah gw juga gak bisa maksain misalnya gw kembaliin ke pekerjaan gw sebagai copywriter. Wong, gw juga bukan polisi bahasa. 

Tapi, sesuatu yang prinsipil yang menurut gw sudah selesai dan gak perlu diperdebatkan ya gw pegang teguh lah pemahaman itu. Jangan sampe iklan-iklan yang gw bikin itu membohongi masyarakat.

Banyak juga sih permasalahan berbahasa yang gak selesai-selesai. Tapi, gw bukan di posisi yang berhak menentukan ini benar ini salah. Karena kesalahan itu milik manusia, dan kebenaran itu milik bunda Dorce. Hahahhahahahaa.

Banyak juga kok pemakluman yang harus gw pendam saat bertarung dengan proses kreatif di dunia periklanan. Misalnya aja kaya kata yang paling sering industri periklanan gunakan yaitu kata /menang/ yang sampe botak pun gak bisa gw alihkan ke bentukan morfologis yang benar.

MU memenangi pertandingan semalam. (pelaku menang)
Wasit memenangkan MU pada pertandingan semalam. (membuat jadi menang)

Gak mungkin kan gw bikin headline atau bodycopy,

Menangi Nissan grand livina, BlackBerry Dakota, dan ratusan hadiah menarik lainnya. (Konsumen akan memenangi hadiah tersebut)

tentunya gw akan tulis

Menangkan Nissan grand livina, BlackBerry Dakota, dan ratusan hadiah menarik lainnya. (Hadiah-hadiah itu jadi menang. Menang apaan ya?)

Jadi yang benar mana? Tanya kenapa?

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Perintis Periklanan Itu Bernama Nuradi

Nasi Padang Agensi Jepang