Key Performance Indicator

Kadang suka bingung kalau ngejalanin sesuatu itu gak ada target di dalamnya. Karena "ukuran" itu kadang menjadi penting untuk saling mengevaluasi. Ini yang kemaren terjadi di dalam lahan yang sedang gw geluti.

Banyak hal yang kadang menjadi momok di saat semuanya jadi pembahasan. "Kerja loe bagus, tapi harus ditingkatkan lagi."

Nah, apa yang kadang menjadi tolak ukur dari kata "ditingkatkan" tadi?

Seorang pedagang pun kadang menjadikan cabang, skala bisnis, atau bahkan tingkat penjualan, sebagai tempat dia mengukur. Atau bahasa kerennya KPI (key performance indicator). Perlu gak sih?

Seorang pengamen yang biasa mangkal di lampur merah, di suatu hari dia mendapatkan uang Rp 50 ribu. Padahal, biasanya di hari-hari lain pun dia gak lebih dari Rp 20 ribu. Tentu, KPI yang dimaksud itu menurut gw berjalan menurut pemahamannya sendiri.

Tentu aja KPI seorang pengamen dengan seorang pekerja kreatif kaya gw itu berbeda. Apalagi dibandingin sama KPI seorang pengusaha.

Ketentuan-ketentuan itu pun terkadang harus dimatematikakan sendiri. Karena kalau diri sendiri aja gak ada rumus, gimana mau ngurusin skala yang lebih gede. Perusahaan contohnya.

Tentu saja kalau sebuah perusahaan gak ada KPI, sama aja ngejalanin sesuatu yang gak ada ujungnya. Sama aja kaya ngomongin pulau utopis yang terkadang gak tau sebenarnya ada apa enggak tuh pulau.

Apalagi pekerja kreatif kaya gw begini. Gak mungkin gw gak punya KPI dalam menjalankan kehidupan gw ini. Tentu aja banyak ukuran-ukuran yang menentukan achieved enggaknya hidup gw ini.

Gak neko-neko kok, yang penting harus disadari kalau keberadaan KPI itu diperlukan. Gak mungkin seorang atau segelintir orang, atau bahkan sebuah perusahaan atau partai yang besar itu gak mempunyai ukuran dalam mendapatkan goal minimal untuk bidangnya sendiri.

Jangan pernah takut diukur atau mengukur. Karena sesungguhnya banyak hal kok yang bisa didapat kalau gw sendiri bisa mengevaluasi. Dan tentunya dievaluasi. Mendingan punya, daripada gak punya sama sekali.

Award, menulis satu buku minimal seumur hidup, dan selalu berbuat baik. Itu mungkin yang jadi KPI gw sekarang dalam menjalankan semua keceriaan dalam hidup gw sekarang dan yang akan datang.

Simple.

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Perintis Periklanan Itu Bernama Nuradi

Nasi Padang Agensi Jepang