Resah

Berjalan lah bersamaku kali ini
Langkah kan kakimu di antara jejak gelisahku
Ayun langkahmu, mengiringi tubuhku
Hiasi atas kabut sepanjang pagi ini

Gak kerasa nuansa lagi Matahari di Belakang itu ngebawa gw pergi jauh ke belakang di saat pementasan itu dilakukan.

Siang ini, gw dateng ke pernikahan seorang kakak kelas gw di kampus yang emang eranya bareng karena dia di atas gw setahun. Dia berhasil memutuskan langkahnya di antara semua kesibukkan dia.

Boleh kah ku membawamu
Menari menyusur batas bayangan
Atau keraguan masih menjagamu
Menghalangi keinginan dan hasratku atau angan terlalu tinggi

Melebur

Gak kerasa, panggilan-panggilan akan masa lalu begitu erat dan seiring gw bertemu dengan kawan-kawan lama yang sudah banyak mengalami perubahan. Gak kerasa, gw dan anak-anak kampus itu dulu semakin tua. Umur pun gak bisa gw lawan.

Kharismatik dan begitu kuatnya waktu bisa ngebawa seseorang kembali menjadi dia yang bukan apa-apa, dan sekarang gw yang sudah dalam tahap menjadi apa.

Aku ingin berjalan bersamamu
Dalam hujan dan malam kelam
Tapi aku tak bisa
Melihat wajahmu

Gw cuma mau ngungkapin kalau semua di atas waktu, akan lebih bermanfaat kalau gw menyadari kalau dia gak akan pernah berhenti. Gak segampang itu mengulang apa yang sudah pernah gw lakukan dalam hidup ini.

Cuma berusaha menyadari kalau gw sekarang harus bisa memahami apa yang sedang dan akan terjadi ke depannya. Karena sebenarnya cuma jadi perjalanan yang pernah gw torehakn. Bahkan, gw gak bisa kembali lagi ke masa itu.

Di antara semua kegelisahan, cuma keindahan akan masa lalu lah yang ngebawa gw ke sebuah perjalanan manis yang gak akan pernah berakhir. Semua berawal dari situ, semua berawal dari gw yang masih belajar mencari, dan sekarang yang akan terus mencari.

Berjalan dan berdua. Rasanya ingin gw berdamai dengan waktu, masalahnya cuma keberatan dan senyuman dan pemahaman kalau ternyata gw gak bisa kembali lagi. Manis menang.

Aku ingin berjalan bersamamu
Dalam hujan dan malam gelap
Tapi aku tak bisa melihat matamu

Resah, tapi gw tau ini cuma perjalan kembali ke masa lalu sejenak. Dan gw tau kalau semua akan indah pada waktunya. Bahkan memahami semuanya harus gw tatap sendiri di depan.

Berjalan gak cuma bisa dengan keresahan, karena cuma bisa membelenggu gw dengan keindahan akan sebuah mimpi masa lalu. Gak cuma sekarang, tapi esok dan seterusnya.


Aku ingin berdua denganmu
Di antara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu
Tapi aku hanya melihat keresahanmu

Yup, terkadang aku ingin berdua denganmu. Ya, cuma berdua.

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Ketipu Sama Ujan

Telah Lahir