Tower of Happiness

Bukan sekedar kata manis, atau bahkan sekedar senyuman. Tapi, lebih kepada keikhlasan untuk berbagi semuanya dalam sebuah ruang.

Ibaratnya gw berusaha ngebangun sebuah menara tinggi yang dihiasi dengan pernak-pernik yang ngebangun gw ke sebuah perasaan memiliki. Melihat semua niat baik yang bakal memperkokoh semua proses dari "menara itu sendiri.

Gw yakin kalau gw gak sendiri. Gw pun yakin memilikinya bukan berarti menghempaskannya. Untuk apa semua gw mulai kalau gw cuma yakin kalau diri gw gak bisa mencapainya?

Ibarat mendaki gunung yang ngebikin gw jatuh bangun atau bahkan terperosok lebih dalam lagi. Pelajaran ini memberi pemahaman lebih banyak lagi.

Semakin hari semakin memberikan kesadaran akan memiliki dan memberi. Apa yang gw rasain dari awal gak serta-merta terhapus ketiup angin. Karena gw gak mau awal yang indah hanya berbuah akhirnya yang menyisakan banyak tanya.

Berjuang dan semakin percaya kalau semua udah diatur sama yang di atas. Gw yakin kenapa harus ngejalanin semua ini dengan perasaan dan keyakinan yang mengiringi penuh?

Gw sadar dan gw gak bermimpi. Ya, gw sedang membangun menara itu. Dan, cuma gw yang tau apa yang bisa gw rasain. Meski nilai, doa, bahkan hujatan mengiringi gw dalam mencapai semua tahap atau fase itu.

Puisi itu semakin dekat, puisi akan sebuah menara.

Menara kebahagiaan.

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Perintis Periklanan Itu Bernama Nuradi

Nasi Padang Agensi Jepang