Ikhwan Aryandi Portofolio. The First Edition Print Ad TV COMMERCIAL XL NOKIA C3 - SURPRISE Copywriter: Ikhwan Aryandi, Meikel Suhartanto Art Director: Lukas Kurniawan, Shirley Wirawan. Producer: Nana Wibisono XL ABG NONGKRONG Copywriter: Dhewan Wicaksono, Ikhwan Aryandi Art Director: Yudi Kusuma, Ari Poohi XL SUPORTER BOLA Copywriter: Dhewan Wicaksono, Ikhwan Aryandi Art Director: Yudi Kusuma, Ari Poohi XL NOKIA X3-02 GLEE XL CSR PEDULI BENCANA XL VERSI MONOPOLI XL MURAHNYA RP 25 MENIT KONSER 14 TAHUN XL XLALU BERSAMAMU - NELPON SANTAI KONSER 14 TAHUN XL XLALU BERSAMAMU - BAIM & PUTRI TITIAN KONSER 14 TAHUN XL 14 TAHUN XLALU BERSAMAMU - KOTAK KONSER 14 TAHUN XL 14 TAHUN XLALU BERSAMAMU - RAN KONSER 14 TAHUN XL 14 TAHUN XLALU BERSAMAMU - VIDI ALDIANO Creative Director: Iskandar Yaski Creative Grouphead: Leli Nurlaili Art Director: Begirini, Tama Hadi Copywriter: Leli Nurlaili, Ikhwan Aryandi Producer: Nana Wibisono Client Service: Didin Sofwan, Lidya Clemartina XL Radio - Raffle Pra
Secuil Sejarah Periklanan Modern Indonesia 1. Perintis periklanan itu bernama Nuradi. Lahir di Jakarta, tanggal 10 Mei 1926. Antara tahun 1946-1950 #industriperiklanan 2. Antara tahun 1946-1950, dia menjadi juru bahasa pribadi untuk Bung Karno, Bung Hatta dan Ir. Juanda #industriperiklanan 3. Perjalanan hidup Nuradi di dunia periklanan dimulai th 61-62 mengikuti Management Training Course di SH Benson Ltd., London #industriperiklanan 4. SH Benson Ltd., London perusahaan periklanan terbesar di Eropa. Pengalaman praktek diperolehnya di SH Benson Ltd., Spore #industriperiklanan 5. Tahun 1963, sekembalinya ke Jakarta dia mendirikan perusahaan periklanannya sendiri, InterVista Advertising Ltd #industriperiklanan 6. Tahun 1963, tiga iklan pertama (yg msh berbentuk telop) di media TV pada Siaran Niaga TVRI ditayangkan #industriperiklanan 7. Tiga kliennya: Hotel Tjipajung, milik ayahnya sendiri, PT Masayu; produsen alat berat & truk dan PT Arschoob Ramasita #industriperiklanan 8.
Belagu sok-sokan bawa nasi dari warteg tadi pagi. Karena bos gw di kantor katanya mau beli lauk Nasi Padang yang dia beli deket dari nunggu feeder bus di Bekasi. Gw beli dong nasi jadinya. Akhirnya waktu salat Jumat pun datang. Gw akhirnya salat Jumat di parkiran Hotel Fairmont. Mayan lah kalau jalan, rada jauh dikit. Sepulangnya gw dari salat, gw menemukan lauk yang udah tersebar di meja pantry kantor yang dibuka oleh bos gw. Waktu makan pun tiba. Astaga, gw dapet limpahan nasi lagi! Hahahaha. Goks lah makan siang hari ini. Jadi kekenyangan parah. Akhirnya pembahasan ketika selesai makan adalah berbagai macam filosofi mengenai rendang yang banyak versi masak dan rasa. "Nasi Padang ini enak, tapi rada jawir dikit, kata gw." Pasti lah, yang namanya produk makanan pasti disesuaikan dengan lidah setempat. Kaya gw waktu pergi ke Hong Kong. Salah satu sepupu temen gw itu kerja di Rumah Makan Padang yang ada di Hong Kong. Makin aneh lagi rasanya. Ditambah dengan sulit atau
Comments
Post a Comment