Pindahnya Ibukota Pindahnya Harapanku Akan...

Makan siang mewah gw tadi di sebuah kafe kenamaan di Jakarta. Tempatnya ada dua lantai, ramai pengunjung. AC-nya AC alam, dan beratapkan genteng berwarna hijau. Yaelah, sebut aja kantin genjo gitu, Genteng Ijo.

Yup, genjo adalah kantin sopir di bilangan Plaza Senayan. Tersohor karena kantin yang gak terpengaruh Sabtu Minggu. Alias pedagang-pedagang makanan di genjo itu tetap buka hari Sabtu dan Minggu.

Karena Plaza Senayan tetap rame kalau weekend. Karyawan PS dan sopir-sopir yang mengantar para atasannya yang plesiran pasti makan di genjo. Sedangkan gedung-gedung lain libur di akhir pekan.

Bisa nerima pembayaran Gopay dan OVO lagi. Sekali lagi, ini bukan iklan, tapi gw seneng banget karena UKM kaya kantin-kantin itu bisa terus berkembang ngikutin zaman dengan transaksi nontunai.

Sekembalinya gw ke kantor, tiba-tiba udah rame aja di kantor. Rame kenapa nih? Gw penasaran dong. Akhirnya gw menyeruak di tengah keramaian orang berbincang.

Ternyata baru aja keluar keputusan bahwa ibukota Indonesia aka pindah ke Penajem Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Pakde presiden baru aja memutuskan pemindahan ibukota baru ke Kalimantan Timur itu ternyata bikin gempar satu negara.

Yaiyalah, dominasi Jakarta dan Pulau Jawa sebagai penentu ekonomi Indonesia pun akhirnya dipindahkan. Modifikasi masa depan, serta keberlangsungan negara tercinta ini pun dilakukan.

Apakah terus akan memindahkan harapan serta kegagalan balikan sama mantan? Hahahahaha. Gak lah, harapan itu bukan dipindahkan. Tetapi, hanya dimodifkasi berdasarkan mantan. Kaya punya mantan di tiap daerah aja dah, hahaha.

Seru banget sih emang. Sampe-sampe tadi rame-rame nyoba nyari di Google Earth, dan ternyata daerahnya itu emang bagian Indonesia paling tengah. Ibaratnya dari ibukota baru ke Sabang dan ke Merauke itu butuh waktu tempuh yang kurang lebih sama.

Katanya sih perkembangan pembangunan di Jakarta dan Pulau Jawa gak akan berhenti. Namun, pusat kendali pemerintahan lah yang dipindah. Pasti gw yakin udah pada ngetek-tekin tuh untuk kedutaan besar negara sahabat yang paling deket ke Istana negara baru. Biar gampang ngobrol atau laporan sama presiden.

Gw sih gak mau komentar lebih jauh, karena gw bukan politisi atau pejabat pemerintah. Gw hanya doain mudah-mudahan pindahnya ibukota baru itu memacu perkembangan pembangunan merata di seluruh negeri ini.

Berarti udah bukan anak Jakarta atau anak Jawa lagi yang bisa sotoy. Sekarang anak Penajem Paser Utara dan anak Kutai Kartanegara. Mungkin anak-anak daerah sono yang lebih gaul atau jadi trendsetter perkembangan anak gaul Indonesia.

Mudah-mudahan semua perkembangan yang ada gak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu. Dan, pembangunan bisa berlangsung dengan baik.

Pokoknya kepindahan ibukota negara inilah yang jadi pembahasan hangat seharian ini. Gak di kantor, di kereta, semua ngebahas ini.

Tapi, apakah kepindahan ini akan mengubah kepindahan hatiku akan dia? Hahahahahaha.

parah loe...

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Ketipu Sama Ujan

Telah Lahir