Anjing Loe!

ANJING! Bapak-bapak. BABI! Ibu-ibu. HARAM! Hukumnya... 

Hahaahaaaha...

Makin hari makin kebaca gimana cara media menggiring opini atas sesuatu yang lagi hangat. Karena sebenernya gw gak seneng ketika fenomena berbalut penggiringan opini.

Anjaaaayyyy...

Ya kata di atas adalah sebuah bentuk kamuflase akan sesuatu hal yang ingin ditutupi. Seberapa penting sebenernya atas yang pengen dibahas sih.

Sebagai orang yang pernah belajar di studi kebahasaan, gw ngerasa sebuah fenomena bahasa itu gak bisa dipaksain coy. Bahasa itu berkembang sesuai dengan penuturnya. Mau setebal apa juga Kamus Besar Bahasa Indonesia, gak akan yang namanya bisa merangkum yang namanya bahasa Indonesia.

Ditambah berbagai bahasa daerah yang pengaruhin bahasa Indonesia di tiap daerah. Gak bisa dibendung yang namanya perbendaharaan kosakata baru.

Udah gitu khasanah bahasa ditambah dengan literasi digital yang gak bisa dibendung juga. Selain itu, gak bisa dibakuin lagi. Mau kerja sekeras apapun Pusat Bahasa gak bakal bisa nentuin yang namanya literasi kebahasaan di ranah digital.

Ini murni pendapat gw lho yaa. Gak ada pretensi menyerang siapapun. Karena gw gemes kenapa isu gak penting ini muncul ke permukaan.

Gw juga gak mau bahas masalah fenomena kata anjay itu sendiri. Karena gak penting coy. Orang-orang udah nerbangin roket ke bulan, laaahh ini masih ngomongin hal yang menurut gw gak penting.

Makin yakin bahwa isu ini bikinan adalah beberapa hari sebelumnya ada kejadian-kejadian yang fenomenal. Apakah isu-isu itu yang berusaha ditutup-tutupin?

Ya gw gak tau dan sekali lagi omongan gw gak berdasar lho yah. Cuma pengen ngajak semua untuk buka mata dan liat kejadiaannya dengan seksama. Dan, dalam tempo sesingkat-singkatnya. Emang sih bola liar, tapi gw nulis cuma pengen supaya melek mata aja semuanya.

Kadang sesuatu yang berdasar juga kalah sama yang dinamakan rasionalitas. Atau bahkan kalah sama traffic di ranah digital atau media sosial.

Bertubi-tubinya fenomena kata itu soalnya kaya terstruktur muncul ke permukaan. Barengan dan kaya diatur gitu lho.

Intinya gw gak pengen bahas bahasanya, gak mau bahas fenomenanya. Gw cuma bahas penggiringan opini atau pengalihan isu yang "mungkin" ada. Wallahualam.

Anjaaaaayyyyyyy....

parah loe...

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Perintis Periklanan Itu Bernama Nuradi

Nasi Padang Agensi Jepang