Kehilangan Data-data Penting

 Terbangun pagi cerah seperti biasa, ngebawa gw harus sigap dan buru2 ke kantor. Karena seperti biasa, naluri gak mau terlambat itu masih ada meski masih kerja dari rumah.

Kedisiplinan yang gw bangun tiga atau 4 tahun terakhir ini masih gw pegang teguh. Meski, sebenernya gak perlu karena absen gak dilihat juga sama kantor.

Sampe di kantor jam 9 kurang dua menit. Terus, gw selalu masuk tanpa adanya ketakutan-ketakutan apapun.

Kembali lagi, banyak ketidakbenaran yang disampein sama media mainstream ke sebuah kenyataan lapangan. Gw membatin, ada apa yang dengan Indonesiaku tercinta ini.

Tapi, yaudah lah, gw lagi gak pengen bahas apa-apa lagi dulu. Gw bergerak nyoba cuma bermodal tulisan "gak penting" semoga bisa jadi penting karena yang baca bisa dapet manfaat.

Hari ini gak ada apa-apa. Hanya berdiskusi dengan rekan kerja supaya dapet pencerahan tentang prospek ke depan. Berusaha semaksimal mungkin atas apa yang terjadi.

Orang berani ngecap dan orang berani ngomong tanpa dasar. Tapi, gw jadi kadang suka mikir, "seberapa penting sih data?"

Kita bisa aja koar-koar akan sesuatu tapi tanpa dasar apapun. Dalam menganalisa sesuatu keberadaan data emang penting banget, ngebikin gw kerja di dalam jalur yang udah ditetapin.

Kenapa gw perlu data mendalam, karena gw tau bahwa argumen bisa gw pertanggungjawabkan. Tapi, kembali lagi data itu siapa yang ngeluarin.

Jaman sekarang ya mau gak mau validitas Google sebagai penyedia media dan data gak bisa dikesampingkan. Apalagi semua platform dunia harus lewat gerbang Google sebagai tempat melekatnya cookies sebagai jejak digital.

Walaupun sebenernya media-media yang dimiliki Google sebagai mencari data kualitatif bisa juga. Gw bisa nyari pendapat di kanal berita, atau bahkan cari data di Youtube sebagai penyedia media.

Tapi data itu penting cuy! Mau gak mau klik atau jumlah views atau hanya sekedar subscribers pun jaman sekarang jadi tolak ukur tersendiri. Karena apalagi coba yang paling mudah dalam ngukur sesuatu dengan cepat dan terlihat depan mata.

Walaupun, gw tau subscriber atau views itu bisa dibeli. Tapi, sekuat apa emang orang pake jasa nambah follower untuk pencitraan kalau media mereka bonavit.

Sekecil apapun data itu, pentingnya sama kalau menurut gw sama data yang besar.

Jadi meskipun diskusi kreatif mengenai ide-ide besar itu kudu disertai dengan data meski kecil variabel atau kualitas data itu.

Anjaaayy sotoy beut gw, hahaha.

Tapi, itulah yang kudu didalemin hari ini. Data, data, dan data. 

Meski data kadang-kadang jadi basi karena limat menit kemudian data itu keluar dan menjelma dalam bentuk lain. 

Ayo pulang dah, keburu ujan, hahahaa.

Akhirnya pulang naik ojek daring sambil membelah langit Senayan yang lagi mendung. Eh, pas sampe di deket rumah panas lagi. Maunya apa sih, hehehe.

Tapi hari ini gw tutup dengan tidur siang yang mantab selama 1 setengah jam di kamar gw tercinta. Udah yee, mari istirahat.

parah loe...

Comments

Popular posts from this blog

KARYA IKHWAN ARYANDI

Perintis Periklanan Itu Bernama Nuradi

Nasi Padang Agensi Jepang