Risalah Dua Kambing
Ya anak gw udah akikah. Banyak mungkin drama yang terjadi seiring keinginan gw dan istri sebagai orangtua, Mulai dari anjuran dari agama gw, sebagai Sunah Muakad, ditambah apa yang terjadi degan perbedaan budaya antara bini gw dan gw.
Di kelurarga bini gw, Betawi, akikah itu kebanyakan dilakukan ketika si bay umur 40 hari. Sedangkan di keluarga gw atau gw lah yang berpemahaman kalau akikah itu bisa kapan aja. Semampunya orangtua, dan banyak pertimbangan ekonomi juga menjadi pertimbangan.
Udah gitu, rambut harus dibotakin. Bah, gw berseberangan lagi. Karena ini anak gw, dan gw mempunyai pemahaman gak harus dibotakin, jadi anak gw dipotong rambutnya sedikit aja.
Sebenernya pro kontra sih kalau udah menyatukan dua keluarga atau dua budaya yang berbeda menjadi satu. Cuma, karena gw punya pemahaman yang gak kurang-kurang amat jadi gw putuskan sesuai dengan apa yang gw pahami. Apapun itu konsesukuensinya.
Banyak hal yang terjadi kalau gw kekeuh atau bini gw kekeuh, jadinya kasian anaknya mau ikut yang mana.
Tapi, alhamdulillah gw sudah menunaikan kewajiban gw yang gw tambatkan sebelum menikahi bini gw. Jadi gw gak ada utang, hehehe.
Acaranya berlangsung hari Minggu kemaren tanggal 12 Oktober. Yang lucunya emang disesuaikan dengan ulang tahun pernikahan gw yang ke-4. Jadi anak gw bener-bener jadi hadiah terindah yang dikasih Allah untuk gw sendiri.
Acara berlangsung aman dan lancar. Semua yang dilakukan dengan sangat penuh dukungan akhirnya selesai dengan cukup menyenangkan.
Intinyan gw gak mau mempertajam perbedaan. Biarin lah perbedaan itu menjadi faktor yang saling melengkapi dan memberikan warna satu sama lain, hehehe.
Udah Rabu lagi nih. Dan, gw sudah di Depok. Mari berkarya lagi dan semangat.
Bini dan anak gw? Udah tidur dong.
parah loe...
Comments
Post a Comment