Posts

Showing posts from October, 2010

10.000 Jam

Pasti agak kaget ya kalau baca judulnya? Ya, gimana gak kaget. Gw aja agak terperangah kemaren ketika sedang bercengkrama dengan sesiapa di Depok. Emang sepertinya kalau ngeliat judul ini seperti sedang bermimpi. Dalam hal ini gw akan mengaitkan dengan istilah yang tentu semua orang ingin mengumpulkannya, jam terbang. Ada apa dengan 10.000? Kadang orang suka berangan-angan ingin menjadi seorang yang senior, seorang yang ahli, atau seorang yang tentu disegani karena pengalamannya. Gw tentu akan mengasumsikan orang yang bisa mengumpulkan 10.000 jam itu dengan sebaik-baiknya. Terkadang pun misalnya dalam berkarya banyak yang ngebuat orang gak bisa memaksimalkan waktu yang ada. Pekerjaan 9-5 itu akan jadi impian setiap orang jadinya kan? Siapa yang gak pengen kalau dapet pekerjaan yang teratur seperti itu? Berbeda dengan gw sekarang. Gw sih berkaca aja dengan keadaan gw yang masih baru banget di sebuah lapangan pertandingan. Nah, kalau gw sih nganggepnya pelatih yang melatih gw nih lagi ga...

Award Dalam Genggaman

Mungkin ini yang dinamakan bahagia! Gw dan tim baru aja menangin SCTV Awards untuk iklan yang gw dan tim buat. Sampe nganga aja gw tadi. "Gini toh rasanya menang award, " dalam hati gw berbicara. Tapi, gw gak ngira juga. Padahal gw baru berapa lama juga masuk ke dalam tim yang menurut gw gokil ini. Susah dah pokoknya diungkapkan dengan kata-kata. Karena emang kalau menuai hasil dari jerih payah yang gw sendiri bikin (maksudnya ama tim juga), pas menang pasti jungkir balik rasanya. Tapi, emang rasa bangga, excited , dan jutaan perasaan lain jadi tumpah ruah jadi satu karena emang hasil yang bisa gw capai. Gak semudah itu menembus award kalau emang produk klien yang retail. Apalagi bentuknya provider. Banyak orang mencaci, banyak orang memuji, banyak orang menghujat, dan begitu banyak suara di luar sana mengiringi gw dan tim dalam mengolah terus produk si klein yang hitungannya besar ini. Di satu sisi bangga luar biasa, tapi di satu sisi gw masih ngerasa kecil banget. Gw masih ...

Keluarga Itu Sangat Indah

Wah seru juga ya hari ini. Banyak banget kebahagiaan yang gw liat dalam perjalanan tadi dari siang sampe malem sekarang. Gw ngerasa berangkat dari hal kecil sampe sebuah hal yang besar. Memulai perjalanan hari ini dengan menyambangi pernikahan laki-laki kedua di angkatan dan jurusan sastra Indonesia 04. Ya, dia emang gokil juga sih memutuskan untuk melangkah ke arah sana di umur yang masih sangat muda. Hal kedua adalah mendatangi seorang sahabat yang baru aja dikaruniai putri yang cantik. Mendengar perjuangan dari dua sahabat, yang kebetulan suaminya emang berada di satu lingkungan kampus, dalam menanti kehadiran putri mereka itu ngebikin gw takjub. Emang yang dinamakan cinta dua manusia bakal ngalahin semua rasa takut dan ragu yang ada. Dari dua kejadian di atas aja nunjukkin ke gw kalau emang langkah-langkah hidup manusia emang udah ada jalannya. Mau gw memprediksi seperti apa juga tetep aja langkah itu gak bakal ada yang ngira. Cuma Tuhan yang tau apa yang akan terjadi dengan gw ber...

24? Saatnya Serius Melangkah

Image
Jika disuruh memilih untuk hari apakah yang paling indah, gw akan memilih hari ini. Kenapa? Karena dua sahabat gw yang dateng tiba-tiba dan ngebangunin gw itu datang. Sebut saja Vera dan Selly. Dua sahabat gw itu dateng dan memberikan kue yang disematkan lilin di atasnya. Hahahhaa, kaget luar biasa gw. Gw yang lagi tidur, karena emang gw minggu ini kurang tidur, jadi bahagia luar biasa. Karena emang gila aja, gak biasa-biasanya gw diginiin. Tapi, untungnya mereka jadi penggembira gw di hari yang benar-benar menyenangkan ini. Apa sih yang jadi doa gw di umur yang udah 24 ini? Yaa, mungkin seauh ini gw harus menambahkan segala hal yang harus bisa diseriuskan dalam berkarier. Berkarier? Gak hanya keseriusan, niat baik pun harus bisa selalu gw tambahkan. Karena sesungguhnya umur yang semakin bertambah harus bisa dihargai dalam setiap detik yang berubah terus. Kalau emang bisa mengubah, kenapa ya gw gak bisa muda terus? Ngaco aja dah. Perjalanan masih panjang bange...

Pengamen Memberi Pelajaran

Seorang pengamen berpeci haji, mengenakan pakaian kaos lusuh, dan menggunakan gitar penuh tembelan, dan menyenandungkan lagu-lagu Islami menemani perjalanan gw menuju kantor hari ini. Kadang pernah gak sih gw bersyukur atas apa yang udah gw dapatkan sekarang? Bisakah gw berhenti megeluh atas semua kenikmatan yang gw dapatkan selama ini? Gw selalu berpikir apakah gw sudah cukup "memberi." Mungkin hanya secuil dari yang gw dapatkan sudah gw berikan. Mendapatkan segala kenikmatan seharusnya dibagi ke orang-orang di sekitar gw. Entah sekecil apa pun itu. Keenggaksesuaian emang bisa gw lawan? Kalau kata gw sih yang namanya kenikmatan itu harus diimbangi dengan kekuatan memberi. Karena melihat orang lain bahagia dengan pemberian gw, itu merupakan kebahagiaan lain yang tak kalah nikmatnya. Seribu atau dua ribu, pertolongan, dan uluran tangan lain yang dalam kenyataannya gak harus berwujud duit, kadang harus dengan mudah diberikan. Toh gak ada yang abadi bukan di dunia ini? Tapi, ras...

Membangunkan Orang Lain

Ilmu politik adalah ilmu untuk menjatuhkan orang lain. Setuju gak? Kalau menurut gw sih begitu emang adanya. Karena terkadang gw sendiri juga suka bingung ngedeskripsiin misalnya di depan gw ada indikasi seperti itu. Orang dengan mudah aja ya jadi bunglon berubah-ubah. Gw sendiri sih gak bisa kalau gak jadi diri sendiri. Karena nyusahin gw aja jadinya. Diri sendiri emang kadang gak nolong sih misalnya ingin mencapai sebuah tempat yang lebih tinggi. Kadang sikut-sikutan dan maen tikam sana-sini jadi pilihan yang tidak tepat. Serem juga kalau menghalalkan segala cara demi sebuah tempat yang lebih tinggi. Kalau gw sih misalnya pengen begitu, gw harusa bisa memastikan kalau tempat yang lebih tinggi itu emang memberikan janji-janji gw yang di kepala gw. Karena tentu di saat gw "menghalalkan" segala cara, pasti ada mimpi dan janji-janji gw yang harus gw dapatkan. Tapi misalnya korban berjatuhan? Kalau gw orangnya cuek, tentu gw gak akan peduli. Yang penting gw bisa mendapatkan apa...

Opsi Lain: Tujuan Lain atau Pilihan Lain?

Kemaren baru aja sempet bertemu dengan sahabat yang udah lama banget gak ketemu. Kebetulan emang dari gw dan dia udah kebelet pengen ketemu. Dan, pada akhirnya gw diberikan kesempatan bertemu di sebuah tempat yang emang gak jauh dari aktivitas yang terakhir gw datangi. Sempat saja gw melihat satu sisi dari sahabat yang satu ini ketika gw nemenin dia ke sebuah aktivitas yang dia itu ngejar banget sampe dapet. Saat ada sebuah halangan pasti dia mencari banyak celah untuk tetap mendapatkan apa yang dia inginkan. Banyak hal yang gw pelajari di sini. Karena gw sempat bertanya ke dia, "sebegitu kerasnya keinginan dalam mendapatkan itu, emangnya gak boleh ada opsi atau pilihan kedua?" Nah, kadang sih gw kalau lagi ngejar sesuatu itu jadi lupa diri. Ya lumrah sih, yang namanya mengejar sebuah target, masa gw gak naro opsi kedua sih? Misalnya ngeliat sahabat yang satu ini emang dia adalah perempuan yang terlalu menggebu-gebu dalam mengejar yang namanya mendapatkan sesuatu. Bahkan dia ...

Penolakan

Pola penolakan seperti apa sih yang disuka sama orang? Apakah dengan adu debat orang bisa semakin mempertajam apa yang menjadi perdebatan? Hmmm... Tampaknya gw gak pengen jadi orang yang selalu menganggap semuanya bisa didebat. Ada kalanya atau ada hal-hal yang belum tentu bisa diperdebatkan. Akan tetapi, kenapa di dalam derasnya arus kehidupan, orang cenderung menganggap perdebatan menjadi jalan keluar. Kalau emang bisa dilakukan dengan pemahaman atau rasa sedikit "mengalah," mungkin di beberapa hal atau kasus bisa diterima atau lebih cepat selesai. Mungkin ini semua adalah tabiat manusia pada umumnya. Gw sih wols (baca: SLOW) aja sih misalnya terjadi perdebatan dan diharuskan untuk gw mengalah. Karena mengalah belum tentu kalah lho. Sepertinya gw harus bisa memaknai jikalau perjalanan proses sebuah pemikiran ini harus menyesuaikan seperti itu. Susah apa gaknya kalau dalam menghasilkan sebuah karya itu terkadang jadi tantangan dalam menjalaninya. Terutama kalau lagi pengen m...

Keluarga Baru

Image
Siapa sih mereka? Yaa, kurang lebih merekalah yang mewarnai hidup gw dua bulan terakhir ini. Gw akuin sih emang gw cuma sebagian kecil dari mereka. Dari industri yang emang gw akuin sangat amat besar ini, gw emang sedang meniti yang namanya peraihan cita-cita. Copywriter? Siapa sih emang gw? Hahahaha. Ya emang sekarang inilah gw diberikan kesempatan untuk belajar lebih. Dengan speed yang gak kira-kira, gw dipaksa untuk berpikir dan bertindak cepat. Selain itu, gw harus bisa mempertanggungjawabkan segala hal di dalam diri gw sendiri untuk hal-hal yang gw pelajarin. Suka duka akan masih gw rasakan dengan mereka untuk waktu-waktu ke depan. Mudah-mudahan keberadaan mereka akan mewarnai hidup gw ke depan. Dan, keberadaan gw akan berguna banyak untuk mereka. Mitra kerja yang baik setidaknya untuk sekarang ini harus bisa gw syukuri. Karena emang tujuan gw ke tempat baru adalah untuk menciptakan semua hal baru. Termasuk "keluarga baru."

Hidup Gw Sekarang

Mumpung bisa nulis, gw harus paksain nulis. Ya, emang belakangan ini gw dalam tahap yang sangat melelahkan. Semua rangkaian kesibukan yang membunuh waktu, ngebuat gw sulit menyisihkan waktu untuk nulis. Gw paham banget dah yang namanya proses dalam hidup ini membutuhkan perenungan mendalam. Karena terkadang benturan-benturan yang terjadi di depan seakan ingin membuktikan apakah gw kuat atau gak. Perjalanan waktu yang semakin menjadikan perjalanan gw berwarna, seakan tak bisa memaksa kaki gw untuk berhenti. Yaaa, namanya juga manusia kan? Yang bisa gw lakukan cuma berusaha dan berdoa atas apa yang akan terjadi di depan. Mulai dari merencanakan, pelaksanaan, dan evaluasi setelah melaksanakan. Apalagi sudah masuk Oktober. Bulan penuh cinta saat di mana gw bisa ngerasain hangatnya bulan penuh hujan ini. Mudah-mudahan di bulan ini gw bisa ngerasain banyaknya kesuksesan dalam mewujudkan impian-impian gw. Gw seperti sedang mengumpulkan mimpi demi mimpi yang datang bertubi-tubi. Kadang bingun...